Pilkada Serentak 2024
Gibran dan Risma Dinilai Wajar Masuk Bursa Calon Gubernur DKI Jakarta
Pengamat Politik menilai masuknya Gibran dan Tri Rismaharini dalam bursa Calon Gubernur DKI Jakarta.
Penulis:
Shella Latifa A
Editor:
Sri Juliati
Kata Hasto, dalam kepemimpinan Risma selama 2 periode di kota Surabaya, Menteri Sosial RI itu mampu menunjukkan perubahan yang signifikan.
Hal itu terlihat dengan adanya perubahan secara kultur di dalam masyarakat Surabaya.
"Sehingga masyarakat Surabaya kita lihat sekarang merawat lingkungan dengan baik melakukan tata kota yang mencerminkan keindahan kota Surabaya," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2022).
Sementara, untuk Gibran Rakabuming Raka dirinya berharap kalau putra dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu masih dinilai perlu untuk membuktikan kepemimpinan yang ideologis.

Baca juga: Mensesneg Pratikno Tegaskan Belum Ada Penunjukan Penjabat Gubernur DKI dari Kemendagri
Tak hanya itu, Gibran kata dia juga dinilai perlu untuk mencontoh cara kerja Menteri Risma yang sukses membangun Surabaya.
"Tentang bagaimana membangun kota agar lebih manusiawi agar setiap warganya bergotong-royong dengan penuh kesadaran memperindah kota dan kemudian membawa kemajuan bagi setiap warganya," kata dia.
Tak cukup di situ, beberapa nama kader lainnya juga dinilai memiliki potensi untuk menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta.
Nama Lain Selain Risma dan Gibran
Beberapa nama yang dimaksudkan Hasto juga dinilai telah berhasil dalam memimpin menjadi pejabat di Kabupaten atau Kota.
Mereka berpeluang jadi cagub DKI Jakarta.
Mereka di antaranya, Abdullah Azwar Anas yang merupakan eks Bupati Banyuwangi.
Lalu Hendra Prihadi Wali Kota Semarang, Jawa Tengah.
Juga Budi 'Kanang' Sulistyono yang merupakan eks Bupati Ngawi
"Cukup banyak calon-calon pemimpin, karena proses kaderisasi di sekolah partai mereka layak untuk dicalonkan di Jakarta," ucap Hasto.
Kendati begitu, Hasto belum enggan berbicara lebih lanjut fokus sosok yang akan dijadikan oleh PDI-P sebagai calon pengganti Anies Baswedan.
Kata dia, saat ini yang menjadi fokus dari partai berlogo kepala banteng itu, masih untuk melakukan konsolidasi di internal partai.
"Tapi skala prioritas saat ini untuk PDIP adalah memperkuat seluruh jejaring partai hingga menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Jakarta," tukasnya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/Rizki Sandi Saputra)