Alami Luka Bakar 70 Persen, Pria Mengaku Bernama Mahardi yang Bakar Diri di Cimanggis Meninggal

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Setelah sempat mendapatkan perawatan di RS Polri Kramat Jati, pria yang nekat bakar diri di Jalan Raya Bogor-Jakarta, Cimanggis, Kota Depok, menghembuskan napas terakhirnya.

Sebelumnya, pria tersebut nekat membakar diri pada Minggu (30/1/2022) sore.

Meski api sudah menjalar ke tubuhnya, korban sempat diselamatkan oleh warga sekitar.

Api yang telah membakar tubuhnya ini mengakibatkan korban mengalami luka bakar cukup parah, hampir 70 persen.

"Pagi tadi sekira jam 09.30 WIB korban meninggal dunia," kata Kapolsek Cimanggis, Kompol Ibrahim Sadjab, kepada wartawan, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Aksi Pria Nekat Bakar Diri di Cimanggis Buat Jalan Raya Bogor-Jakarta Alami Kemacetan, Warga Geger

Ibrahim mengatakan, dari pengakuan korban ia bernama Marhadi.

Namun hingga saat ini, pihaknya belum menemukan identitas pada tubuh korban.

"Korban mengaku bernama Marhadi, namun hingga kini kami belum menemukan identitasnya ya," ungkapnya.

Saat ini, jasad korban masih berada di Rumah Sakit Polri, dan belum ada satupun anggota keluarganya yang datang untuk mengkonfirmasi.

"Iya kami cukup kesulitan untuk mencari keluarganya. Bila ada masyarakat yang mengenali bisa datang ke Polsek Cimanggis," pungkasnya.

Kondisi Luka Bakar 70 Persen

Seorang pria tanpa identitas menghebohkan warga dan pengendara di Jalan Raya Bogor-Jakarta, Cimanggis, Kota Depok, usai nekat bakar diri pada sore hari ini, Minggu (30/1/2022).

Beruntung, warga yang melihat peristiwa tersebut segera memadamkan api yang telah berkobar di tubuh korban.

Meski selamat, namun korban harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur, musabab menderita luka bakar hampir 70 persen.

"Selamat, (korban) dibawa ke RS Polri luka bakar hampir 70 persen," ujar Kanit Reskrim Polsek Cimanggis, Iptu Hendra, kala dikonfirmasi wartawan, Minggu (30/1/2022).

Baca juga: Direktur Keuangan Jakpro Mundur saat Polemik Formula E, Benarkan Ada Rahasia ?

Baca juga: Pemkot Depok Putar Otak Aktifkan Lagi Lokasi Karantina, Rumah Kosong dan Tempat Kos Jadi Pilihan