Setelah Brimob di Begal, di Tangerang Polisi Keserempet Peluru Maling Motor
Aksi kejahatan jalanan makin menjadi, setelah Brimob dibegal di Bekasi, giliran di Tangerang polisi baku tembak dengan maling motor.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Heboh anggota Brimob dibegal di Bekasi, hingga polisi berhasil menangkap komplotan pelakunya dalam waktu singkat.
Kini giliran polisi di Tangerang yang duel dengan pelaku pencurian kendaraan bermotor.
Bak adegan film action, peristiwa penangkapan berlangsung menegangkan.
Baku tembak dan aksi kejar-kejaran mewarnai proses penangkapan.
Baca juga: Nasib Pria yang Lempar Bom Molotov dan Bawa Selebaran Wadas Melawan ke Pos Polantas Tol Jatiwarna
Hingga akhirnya satu pelaku tewas tertembus timah panas.
Termasuk satu polisi kena luka tembak.
1. Baku Tembak Polisi vs Maling Motor di Tangerang
Kejar-kejaran Disertai Baku Tembak di Cipondoh, Dua Pelaku Curanmor Tewas dan 1 Polisi Terluka
Hendak mengamankan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curnamor), anggota kepolisian dari Polsek Tangerang (Benteng) malah kena bedil penjahat.
Aksi kejar-kejaran dan baku tembak tersebut terjadi di dekat Terminal Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada Senin (14/2/2022) malam.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin membenarkan kejadian tersebut.
"Iya itu bener-bener, iya," ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Rabu (16/2/2022).
Kombes Pol Komarudin mengatakan kalau pihaknya memang gencar memburu pencuri spesialis kendaraan bermotor.
Baca juga: Terjadi di Tangerang, Suami Cekik Istri hingga Tewas, Mayatnya Disimpan 2 Hari di Kamar Mandi
Pada saat kejadian, Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota awalnya sedang konsentrasi menangkap kawanan pencuri itu.
Perihal kepemilikan senjata api oleh pelaku, polisi masih melakukan pendalaman.
"Ini kasusnya penangkapan ranmor (pencurian kendaraam bermotor), senjata api masih didalami," tutur Komarudin.
Karena melawan menggunakan senjata api, polisi terpaksa membalas tembakan.
Alhasil, satu dari dua pelaku tersebut tewas lantaran badannya tertembus timah panas oleh kepolisian.
"Satu tewas, rekannya berhasil kabur masih kita buru," sambung Komarudin.
Kondisi Polisi yang Kena Tembak
Untungnya polisi yang tertembak tersebut kondisinya masih sadarkan diri dan tidak mengancam nyawanya.
"Enggak apa-apa, aman. Cuma keserempet peluru saja. Satu ditembak mati itu masih Mr.X," pungkas Komarudin.

Anggota Brimob Dibegal di Jatisampurna Bekasi, Sabetan Celurit Ditangkis Tangan Kosong
Anggota Korps Brigade Mobil (Brimob) bernama Aipda Edi Santoso menjadi korban begal di Jalan Raya Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (15/2/2022).
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kronologi kejadian bermula saat korban baru pulang dari dinas sekira pukul 02.15 WIB.
"Kejadian dini hari, korban berkendara sepeda motor dari arah Pondok Gede menuju Cileungsi melintas di Jalan Raya Kranggan," kata Erna.
Anggota Brimob Dipepet Kawanan Begal saat Pulang Dinas
Di tengah perjalanan, kendaraan korban dipepet kawanan begal berjumlah tiga orang yang menunggangi satu sepeda motor berboncengan.
"Tepat di daerah Ujung Aspal korban sudah mulai curiga karena diikuti kendaraan Honda Beat warna hitam berbonceng tiga," ucap Erna.
Kawanan begal tersebut langsung memepet kendaraan korban.
Tanpa basa-basi mereka kemudian mengayunkan senjata tajam jenis celurit.
"Korban dibacok menggunakan celurit hingga terjatuh dari motor, setelah jatuh para pelaku masih menyerang korban menggunakan senjata tajam," jelas Erna.

Korban yang sudah terdesak berusaha melindungi diri, ia menangkis sabetan celurit menggunakan tangan hingga mengalami luka.
"Tangan kiri korban mengalami luka bacok, setelah korban tidak berdaya para pelaku membawa kabur sepeda motor korban," ucapnya.
Setelah pelaku kabur mebawa sepeda motor korban, warga setempat tiba di lokasi dan langsung membawa anggota Brimob tersebut ke rumah sakit tedekat.
"Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Jatisampurna dan saat ini masih dalam penyelidikan," ungkapnya Erna.
Adapun kendaraan milik korban yang dirampas pelaku yakni, Honda Beat warna cokelat tahun 2021 dengan nomor polisi B-3389-ESS.
Kasus anggota Brimob dibegal di Jatisampurna ini ditangani Polres Metro Bekasi Kota.
Teriakan Anggota Brimob Dibegal di Bekasi Diabaikan Pengguna Jalan Sampai Sosok Ini Datang Menolong
Teriakan minta tolong anggota Brimob Edi Santoso diabaikan pengguna jalan yang melintas Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa (15/2/2022) dinihari.
Padahal, saat itu Edi Santoso terluka parah setelah mendapatkan sabetan senjata tajam komplotan begal.
Pengguna jalan baik mobil pribadi maupun angkot tidak ada yang berhenti meskipun melihat lambaian tangan Aipda Edi Santoso.
Edi Santoso akhirnya mendapatkan bantuan pertolongan dari anggota Linmas Kelurahan Jatiraden, Sarwono (52).
Meskipun, Sarwono awalnya tak menyangka bila pria yang ditolongnya itu merupakan anggota Brimob.
Baca juga: Setelah Ibu Hamil, Anggota Brimob Jadi Keganasan Begal di Bekasi
Baca juga: Menilik Lokasi Brimob Dibegal di Bekasi hingga Kesaksian Linmas yang Beri Bantuan
Sarwono bercerita saat itu sedang bertugas di wilayah RT 01/08 yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Ia lalu berkeliling menjaga keamanan di wilayahnya sekira pukul 02.00 WIB.
Ketika dekat dari jalan raya, Sarwono mendengar teriakan minta tolong.
Ia pun mencoba menghampiri sumber suara.
Saat itu ia melihat seorang pria berada di pinggir jalan dengan posisi melambaikan tangan, meminta pertolongan.
"Saya yang pertama liat, dia minta pertolongan, soalnya banyak mobil pada lewat tidak pada berenti, takut, ada angkot, ada mobil pribadi, itu pada lewat, korban teriak tolong-tolong ga ada yang nolongin," kata Sarwono.
Selanjutnya, Sarwono memanggil RT setempat untuk membantu korban yang saat itu terluka parah di bagian punggung.
Ia pun tidak mengetahui bahwa pria yang ditolongnya merupakan anggota Brimob.
Sarwono baru sadar pria tersebut anggota Polri dari WhatsApp Group Linmas di Kelurahan.
"Saya liat di HP. Emang waktu itu saya tidak sempet nanya gitu-gitu," kata Sarwono.
Sarwono mengatakan saat kejadian korban Aipda Edi Santoso itu memang tidak mengenakan pakaian dinas.
Sehingga ia tak tahu korban begal yang ia tolong itu merupakan anggota Polri atau anggota Brimob.
"Korban tidak pake baju dinas, kalo pake baju dinas saya langsung tolong, karena saya gak tahu dia seorang anggota. Pake jaket, celananya pake celana levis, pake sepatu, sepatunya kaya sepatu karet," katanya.

Sarwono mengatakan saat itu korban dalam posisi duduk di pinggir jalan.
Ia juga melihat banyak bercak darah di jalanann dan di punggung korban.
Korban kata Sarwono meminta pertolongan untuk dibawa ke Rumah Sakit.
"Nah, terus dia (RT) datang, pas dia datang, darahnya ngucur lagi tuh. Korban langsung nempel ditembok minta pertolongan, dia minta dibawa ke rumah sakit," katanya.
Polisi Ringkus Lima Remaja Tanggung Pelaku Begal Terhadap Anggota Brimob di Bekasi, Ini Perannya
Aparat Polres Metro Bekasi Kota meringkus lima pelaku begal terhadap anggota Brimob Aipda Edi Santoso di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Para pelaku diketahui masih berusia remaja.
Para pelaku melakukan aksinya, Selasa (15/2/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Polisi mengungkapkan detik-detik peristiwa yang mengakibatkan Aipda Edi mendapat luka sabetan clurit.
Saat itu, korban sedang berkendara motor di Jalan Narogong Raya, Jatisampurna, Kota Bekasi.
Tiba-tiba, ia dibuntuti motor Honda Beat berwarna hitam yang ditumpangi tiga remaja laki-laki.
Mereka menenteng senjata tajam jenis celurit.
Para tanpa basa basi langsung membacok korban di bagian punggung.
"Lalu korban ditendang hingga terjatuh," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Rabu (16/2/2022).

Setelah korban terjatuh, dua orang pelaku masih menyabet Aipda Edi dengan celurit.
Ketika korban sudah tak berdaya, seorang pelaku langsung mengambil sepeda motor milik Aipda Edi Santoso dan bersama-sama kabur.
"Korban anggota Polri ini kembali diketahui pulang dari tempat kerja karena dinas malam dengan tujuan ke Pondok Gede, Bekasi. Saat dalam perjalanan korban dipepet oleh sepeda motor yang dikemudikan tersangka 3 orang dalam satu motor. Lalu pembacokan itu dilakukan dan membuat korban terluka hingga pelaku membawa sepeda motor milik anggota Brimob ini, " kata Endra.
Tak butuh waktu lama, polisi langsung menciduk 5 tersangka kurang dari 1 x 24 jam.
Para pelaku ini ditangkap di Jatisampurna dan kerap nongkrong di lokasi tersebut.
"Polres Metro Bekasi Kota berhasil meringkus pelaku dalam 1 x 24 jam. Mereka ditangkap pada Rabu (16/2/2022) dini hari di Jatisampurna, tempat mereka biasa nongkrong," kata Zulpan.
Zulpan mengungkapkan, para pelaku memiliki peran berbeda saat membegal Aipda Edi.
Kelima tersangka ini ada yang membacok korban dan membawa kabur sepeda motor milik Edi.
"Pria inisial MH (17) peran otak dari terlaksananya tindak pidana itu yang mengajak tersangka lainnya untuk menententukan lokasi. Lalu, RMI (21) berperan membacok korban ke arah punggung dan buat korban tidak berdaya serta mengambil motor korban," katanya.
"Ketiga, AM (16), berperan mengambil motor korban. Keempat MAL (17) berperan menyiapkan dan menyimpan senjata tajam yg digunakan untuk kejahatan. Terakhir, RH (16) berperan menyimpan motor hasil kejahatan itu untuk dijual secara online," lanjut Zulpan.
Baca juga: Polemik Formula E Tak Pernah Habis, Kali Ini Soal Penjualan Tiket Tapi Sirkuit Belum Ada
Baca juga: Menengok Lokasi Sirkuit Formula E di Ancol, di Tengah Polemik Penjualan Tiket
Polisi juga menyita barang bukti dua senjata tajam jenis celurit dan satu unit motor milik korban serta satu unit sepeda motor milik pelaku.
"Dari hasil kejahatan ini, polisi berhasil menyita dua buah celurit, kemudian satu unit motor korban berhasil diamankan penyidik, dan satu unit motor pelaku yang digunakan saat beraksi," katanya.
Akibat kejahatan ini, kelima tersangka dijerat Pasal 365 KUHP ayat 2 dengan ancaman 12 tahun penjara. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)