Senin, 8 September 2025

Ramadan 2022

Catat, Harga Sejumlah Komoditas Pangan Naik Jelang Ramadan, Warga Diminta Tak Panic Buying

Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan jelang Ramadan jadi sorotan, seperti gula, cabai, daging, bawang, Pemprov DKI minta warga tak panic buying.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Pedagang melayani pembeli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (22/7/2021). Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat adanya kenaikan harga sejumlah komoditas menjelang Ramadan 2022. Menurut Wasekjend Kebijakan Publik DPP IKAPPI, Teguh Stiawan, kenaikan harga komoditas ini sulit untuk ditahan jelang Ramadan karena beberapa faktor. 

Guna mengantisipasi hal ini, beragam upaya dilakukan Pemprov DKI melalui program pasar murah dan bazar Jakpreneur.

Selain itu, Pemprov DKI juga akan melakukan monitoring dan pengawasan harga dan stok pangan strategis, monitoring dan pengawasan gudang, serta melakukan pengamanan stok Ramadan.

Kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga dijalin demi menjaga ketersediaan stok pangan.

"Monitoring ketersediaan tabung LPG 3 kilogram dan pengawasan mutu pangan juga akan kami lakukan," ujarnya.

Baca juga: Prediksi Gubernur Anies soal Ramadan Tahun Ini hingga Pasar Tanah Abang Mulai Diserbu Warga

Baca juga: Modus Curanmor Makin Beragam: Debt Collector, Pura-pura Jadi Pasien Berobat dan Gendong Balita

Untuk memantau pergerakan harga pangan, masyarakat bisa melihatnya melalui infopangan.jakarta.go.id.

Melalui situs tersebut, masyarakat bisa melihat perkembangan harga komoditas pangan strategis di berbagai pasar yang dikelola Perumda Pasar Jaya.

"Pemprov DKI juga mengimbau agar masyarakat tetap optimis dan tidak panik untuk menjaga keseimbangan pasokan dan stok pangan di pasar," kata anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini.

Pemprov DKI Sebut Pasokan Kebutuhan Pokok Aman

Untuk meminimalisir terjadinya kelangkaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau agar masyarakat tak panic buying.

Hal tersebut diungkapkan, Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati.

Menurutnya, pihaknya saat ini tengah melakukan koordinasi dengan Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten, Polda Metro Jaya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, BUMD Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya sejak awal Maret ini.

Ke depannya, koordinasi akan terus dilakukan.

"Pada awal Ramadan juga akan ada pembahasan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta, dan kemarin (28/3) kami telah melakukan koordinasi melalui TPID," ucap Sri melalui PPID DKI Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Pedagang melayani pembeli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (22/7/2021). Berdasarkan catatan IKAPPI, ada sekitar 5 juta pedagang pasar dari 12 juta atau 43 persen pedagang pasar tradisional di berbagai daerah yang terpaksa menutup layanan akibat sepinya pasar dan minimnya pembeli akibat pandemi Covid-19. Tribunnews/Irwan Rismawan
Pedagang melayani pembeli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (22/7/2021). stok dan pasokan kebutuhan pangan yang aman diharapkan mampu menjaga kestabilan harga pangan di Jakarta, sehingga inflasi di Jakarta selama momen Ramadan tetap terjaga. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Dari hasil koordinasi tersebut, kata dia, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta mengenai komoditas pangan strategis.

"Yakni beras, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, cabe keriting, rawit merah, dan bawang putih tersedia dalam jumlah yang cukup dan aman," tambah dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan