Murka Istri Lihat Chat Suami Soal Niat Cerai Usai Lebaran Berujung Pembunuhan Gadis Asal Cengkareng
DN (26), gadis asal Cengkareng, Jakarta Barat tewas dibunuh wanita berinisial NU (36), istri dari kekasihnya.
Penulis:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DN (26), gadis asal Cengkareng, Jakarta Barat tewas dibunuh wanita berinisial NU (36), istri dari kekasihnya.
Peristiwa pembunuhan berawal saat DN dan suami NU (36), IDG menjalin asmara.
Benih-benih cinta DN dan IDG tumbuh karena keduanya bekerja di tempat yang sama sebagai cleaning service di sebuah gedung di kawasan Jakarta Selatan.
Selama empat bulan, DN dan IGS menjalin asmara tanpa diketahui NU.
Hingga akhirnya muncul niatan IDG untuk menceraikan istrinya NU.
Bahkan rencana perceraian IDG dan NU pun didorong DN.
NU pun mulai curiga setelah suaminya menjalin komunikasi yang intens dengan DN.
Baca juga: Asmara Berujung Tewasnya Gadis Cengkareng, Korban dan Suami Pelaku Sama-sama Kerja Cleaning Service
Hingga akhirnya rencana IDG akan menceraikan NU terbongkar dari pesan DN melalui whatsapp handphone.
Saat itu, DN bertanya kepada IDG soal perceraian.
"Kapan kamu mau ceraikan istrinya?" tanya DN dalam Whatsapp seperti yang diungkapkan Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (14/5/2022).
Mendapat pertanyaan dari DN, IGS pun menjawab bila dirinya beriniat menceraikan NU setelah lebaran.
"Iya, nanti habis Lebaran saya akan urus perceraian saya," kata Kompol Ardhie Demastyo menirukan jawaban IDG.
Mendengar jawaban IDG, DN lantas menawarkan diri untuk membantu pengurusan perceraian tersebut.
"Apa perlu saya temenin?" tanya DN.
Baca juga: Perselingkuhan Berujung Murka Istri, Gadis Cengkareng Dibunuh Setelah Kirim Pesan Soal Perceraian
Mengetahui pesan itu, NU geram dan emosi.
Hingga akhirnya muncul niat NU untuk menghabisi nyawa DN.
Lantas ia pun menyusun rencana untuk membunuh DN.
Rencana NU pertama adalah berpura-pura meminjam ponsel milik suaminya untuk memancing DN.
NU menggunakan ponsel suaminya menghubungi DN berjanjian untuk bertemu.
"Korban DN ini dihubungi oleh tersangka yang bernama NU terus dia meminjam handphone dari suaminya, setelah meminjam handphone, dia WA ke korban untuk janjian di halte di dekat taman mini," kata Ardhie.
Korban menyangka pesan tersebut dikirim IDG.
Dalam pesan yang dikirm NU mengatakan bahwa DN akan dijemput sepupunya.
Baca juga: Gadis Asal Cengkareng Tewas Dihabisi Istri Pacar, Pelaku Sempat Pura-pura Beli Minuman
"Kemudian, setelah pelaku dan korban bertemu di Taman Mini tersangka dan korban menuju ke Perumahan Grand City CBD Cibubur, Bekasi Kota," kata Ardhie.
NU pun sebelumnya sudah mempersiapkan beberapa alat untuk menghabisi nyawa DN.
"Pelaku sudah mempersiapkan alat-alat seperti kunci inggris, pisau dapur dan gunting rumput yang sudah dipersiapkan dan dibawa dari rumah untuk menghabisi korban," katanya.
Untuk memuluskan aksinya, NU pun menyuruh korban untuk menunggu IDG di lokasi kejadian.
Sementara pelaku berpura-pura pergi mencari minum.
"Korban disuruh menunggu seolah-olah akan bertemu dengan teman kerjanya yang statusnya adalah suami dari tersangka, pelaku berpura-pura untuk membeli minum," kata Ardhie.
Setelah pelaku melihat situasi sekitar aman, pelaku kemudian menghabisi korban.
"Setelah korban disuruh nunggu di motor sampai melihat situasi kondisi korban lagi main handphone tersangka memukul kepala korban sebanyak lima kali, setelah jatuh ia lakukanlah penusukan menggunakan pisau," kata Ardhie.
Ardhie menambahkan, karena melihat korban masih bernafas kemudian korban kembali menikamnya.
"Karena melihat korban masih bernapas atau merintih, pelaku mengulangi lagi dengan menusuk di bagian perut dan tangan dengan pisau dapur," jelas Ardhie.
Jasad korban ditemukan di semak-semak
Batang hidung DN tak kelihatan pascakejadian maut itu.
Keluarga DN mencari kabar keberadaannya, mulai dari teman dekat hingga mantan-mantan kekasihnya.
Namun, mereka tak ada yang tahu.
Keluarga kemudian membuat laporan polisi di Polsek Cengkareng pada Jumat 29 April 2022.
Polsek Cengkareng lalu menggelar penyelidikan.
Keberadaan DN akhirnya terjawab.
Dari hasil penyelidikan, jasad perempuan tak beridentitas yang ditemukan warga di semak-semak pada Jumat (29/4/2022) itu ialah DN.
Polsek Cengkareng bekerjasama dengan Polres Bekasi Kota mengusut kasus ini dan menangkap pelaku.
"Kita jemput di rumahnya dan kita amankan. Langsung olah TKP dan dia menunjukkan lokasi saat dia menghabisi korban," katanya.
Usai membunuh, lanjut Ardhie, NU mengganti baju dengan baju bersih.
Peralatan untuk membunuh Dini kemudian dibuang dekat lokasi kejadian.
Akibat perbuatannya, NU dijerat dengan Pasal 340 jo 338 dengan ancaman penjara 15 tahun. (Tribunnews.com/ Fandi Permana/ Tribunjakarta.com/ Satrio Sarwo Trengginas)