Mayat Pria di Pinggir Tol Tangerang-Merak yang Penuh Luka Bacok dan Sayatan Ternyata Pelajar SMK
Misteri penemuan mayat pria tanpa identitas di pinggir jalan Tol Tangerang-Merak terkuak, korban masih pelajar, kelas 2 SMK, berusia 19 tahun.
Penulis:
Theresia Felisiani
"Pelaku satu orang sudah ditangkap pada hari ini," ujar Zain.
Baca juga: Waspada Marak Oknum Mata Elang Rampas Motor di Jalanan, Warga Cengkareng dan Bekasi Jadi Korbannya
Menurut Zain, pelaku berhasil ditangkap setelah pihaknya berhasil melakukan identifikasi terhadap korban.
Pelaku dibekuk tim gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota di wilayah Jakarta Selatan.
"Korbannya inisial BS umur 19 tahun. Penangkapan oleh tim gabungan dari polda dan polres," ucap dia.
Saat ini, kepolisian tengah menggali motif dari pelaku.
"Inisial pelaku nanti. Pelakunya masih kita dalami apa motifnya, dan lainnya. Yang jelas, saat ini masih dikembangkan," jelasnya.
Korban Sudah 2 Hari Tak Pulang, Terakhir Pamit Mau Kembalikan Sweater
Sosok mayat laki-laki tanpa identitas yang ditemukan di pinggir Tol Tangerang-Merak, Karang Tengah, Kota Tangerang, pada Rabu (1/6/2022) pagi, akhirnya terungkap.
Jasad pria yang tewas akibat korban pembunuhan tersebut bernama Bayu Samudra seorang pelajar kelas 2 SMK yang berusia 19 tahun.
Hal tersebut disampaikan oleh ayah dari Bayu Samudra, yaitu Sanudin (62), yang merupakan warga Karawaci, Kota Tangerang.
"Iya itu anak saya, putera saya yang ke-4, namanya Bayu Samudra, sekarang lagi kelas XI SMK," ujar Sanudin saat diwawancarai Wartakotalive.com di kediamannya, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pemuda yang Rudapaksa dan Curi HP Milik Perempuan Muda di Pademangan
Sanudin menjelaskan, sebelum ditemukan dalam kondisi tewas, Bayu telah hilang ataupun tidak pulang ke rumah selama 2 hari.
Terakhir pergi meninggalkan rumahnya, Bayu berangkat pada Senin (30/5/2022) petang, dengan alasan ingin mengembalikan sweater atau jaket milik temannya di kawasan Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang.
"Awalnya hari Senin sore kemarin, Bayu itu lagi duduk di rumah, kemudian ada kawannya yang manggil, disitu saya posisinya lagi di dapur. Setelah menemui temannya, Bayi masuk lagi ke rumah langsung mandi terus ganti baju, abis itu langsung pergi setelah maghrib," ungkap Sanudin.
"Pas mau pergi, saya lagi nonton tv, saya nanya mau kemana, dia bilangnya mau pulangin sweater ke rumah temennya di daerah Pondok Bahar. Saya kira gapapalah, sebagai orangtua dia mau main mungkin, dan Bayu pergi naik motor yang biasa dipake sekolah yang merupakan milik salah seorang tetangganya," imbuhnya.