Kapolres Hengki Ceritakan Momen Makan Bersama dengan Bocah Korban Pemasungan Viral di Bekasi
Kombes Pol Hengki mengatakan secara kasat mata, bocah R adalah anak yang normal, dia bisa diajak berbicara, bahkan tak lupa membaca doa ketika makan.
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki bercerita momen makan bersama dengan bocah berinisial R (15) yang menjadi korban penyiksaan dan pemasungan orangtuanya, pada Kamis (21/7/2022).
Kombes Pol Hengki mengatakan secara kasat mata, bocah R adalah anak yang normal.
Bocah laki-laki itu bisa diajak berbicara, bahkan korban tak lupa membaca doa ketika makan.
"Masih normal, kita bisa ajak ngobrol, ketika ajak makan dia makan, ketika makan dia membaca doa," kata Kombes Pol Hengki.
Kombes Pol Hengki juga mengatakan bocah malang itu makan dengan lahap.
"Makanya lahap sekali, tadi sudah makan bersama saya dan KPAD dan Dinas Sosial," imbuhnya.
Lebih lanjut, Kombes Pol Hengki menjelaskan terkait dugaan penyiksaan yang dilakukan orangtua R.
"Kita masih dalami, kalau secara fisik agak kurang gizi," ucap Hengki.
Sekedar informasi, di media sosial viral video yang memperlihatkan seorang bocah laki-laki bertubuh kurus kakinya dirantai meminta makanan kepada warga.
Bocah yang diketahui berinisial R itu mengaku disiksa dan tak diberi makan oleh orangtuanya.
Hengki lalu menjelaskan saat ini akan merujuk R ke rumah sakit sebelum akhirnya akan dititipkan ke Panti Asuhan milik Kemensos.
"Kita akan rujuk ke rumah sakit untuk melakukan perawatan, sebelum dititip ke Kemensos," ucap Hengki.
Orangtua R, berinisia P dan A saat ini tengah diperiksa, dari tangan keduanya polisi menyita rantai yang dipakai untuk mengikat kaki korban.
"Hari ini terhadap kedua orangtua, atas nama P dan A, sedangkan dilakukan pemeriksaan, ada barang bukti yang diamankan, seperti rantai dan sebagainya," ucap Hengki.
"Apa motif dan sebagainya," imbuhnya.
Baca juga: Viral di Media Sosial Kaki Bocah Laki-laki di Jatiasih Bekasi Dipasung, Orang Tua Diperiksa Polisi
Hengki kemudian menjelaskan, ayah kandung R, P berprofesi sebagai sopir.
Sementara ibu tiri R, A bekerja sebagai guru untuk anak-anak autis.
"Suaminya kerja jadi driver, istrinya kerja sebagai guru autis, anak-anak keterbalangkan yang ada di pondok gede," katanya.
Pasangan suami istri yang baru menikah dua tahu itu, mengaku belum lama melakukan penyiksaan kepada R.
"Pengakuannya baru, akan kita dalami, dan akan kita visum," kata Hengki.
Viral di Medsos
Di media sosia viral video yang merekam bocah laki-laki yang tubuhnya tersisa kulit dan tulang, berjalan ngesot.
Ia tak bisa berjalan dengan normal, pasalnya kedua kakinya dirantai dan digembok.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @fannylauww pada Selasa (19/7/2022).
Dalam video itu nampak seorang bocah laki-laki bertubuh sangat kurus mengenakan baju warna orange.
Bocah itu terduduk di jalan dengan kondisi menyedihkan.
Tak cuma dirantai, terlihat juga sebuah kain warna hitam nampak melilit leher dan sekitar mata anak itu.
"Kamu laper mau makan?" tanya wanita perekam video.
Bocah itu lalu mengangguk.
Baca juga: Kisah Anak Dirantai Ibunya di Bekasi, Polisi Dalami Dugaan Penganiayaan Oleh Orang Tua
"Itu kenapa kakinya dirantai gitu? Coba itu kenapa kakinya dirantai gitu?" tanya wanita itu lagi.
"Digembok," jawab di bocah lemas.
"Siapa yang gembok?" tanya perekam.
"Bunda," jawab si bocah sambil tangannya mengisayaratkan ingin makan.
Anak tersebut lalu dibawa ke teras rumah warga untuk diberi makan.
Bocah tersebut lalu diberi 3 piring nasi dan juga roti.
Dari keterangan pengunggah, bocah itu berinisial R.
R mengaku disiksa oleh ayah dan bunda tirinya hingga tak diberi makan.
R mengatakan ia akan disisak habisan-habisan oleh bunda, apabila ketahuan makan.
"Kenapa anak ini bisa dirante, diiket mata dan lehet? Keterangan Bunda Tiri si R suka nyolong makanan dia

Gila gak masuk akal sih menurut gue masa makanan di rumah yang seharusnya dimakan bersama bisa dicolong si anak kalo bukan karena terpaksa dia kelaparan!" tulis akun Instagram @fannylauww.
Akun Instagram @fannylauww menjelaskan R berhasil kabur dari rumahnya, karena orangtuanya yang keji lupa mengunci pintu pagar.
"Jadi anak tetangga gw ini kabur dari rumah dengan cara ngesot karena kaki dirante, mata dan leher sempet diket juga.
Tapi dia lolos bisa kabur dari rumah menuju rumah tetangga pada saat ayah dan bunda tiri ini lupa kunci gerbang. " tulis pengunggah.
Sementara itu warga tidak berani membuka rantai di kaki si bocah karena menunggu pihak RT, RW serta polisi lebih dahulu.
Setelah pihak polisi datang, rantai di kaki R pun dibuka.
Kemudian ia dimandikan dan akan diajak oleh warga untuk tinggal di panti.
Mendengar hal itu, R pun merasa senang.
"Si R dimandikan karena dibilang mau diajak ke panti untuk tinggal disana, terus R seneng banget kegirangan mau dibawa ke panti sampai R bilang 'terimakasih ya Allah saya bebas dari ayah bunda,"
Baca juga: VIRAL Anak Dirantai di Bekasi, Kabur dari Rumah karena Kelaparan, Orangtua Akui Lakukan Kekerasan
Nenek R yang tinggal serumah pun ikut menemani R.
Sang nenek mengaku jika pernah melihat R disiksa oleh ayahnya.
Bahkan nenek R juga mengaku jarang diberi makan di rumahnya.
"ada nenek kandung si 'R' datang, mereka tinggal serumah..
keterangan si nenek dia sempat melihat si 'R' disiksa ayah dengan tangan di borgol kaki di Rante & mulut ditutup!
si nenek sempat marahin ayah kandung tapi siksaan terus berlanjut. Nenek ingin minta perlindungan tetapi dia takut.
Nenek pun juga jarang dikasih makan sama mereka. Bahkan si nenek takut ambil nasi di rumah itu nenek takut karna nenek numpang di rumah bunda tiri 'R'"
Namun beberapa waktu kemudian ayah R datang untuk membawa pulang anaknya.
Pihak tetangga awalnya meminta polisi supaya R tetap dibawa ke panti saja.
Namun pihak polisi mengatakan untuk memulangkan R ke rumah orangtuanya.
"Akhirnya kita warga yang pada ngotot ke pihak polisi untuk dihukum saja ayah bundanya dan 'R' dibawa ke panti saja.
Eh pihak kepolisisan bilang, sudah kita pulangkan dulu anak ini.
Kita lihat perkembangan ke depannya akan seperti apa," ungkap akun Instagram fannylauww dari postingan kabarnegri seperti dikutip oleh Yoursay.id, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: KPAI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Bocah SD Meninggal Usai Dipaksa Setubuhi Kucing
Saat dibawa pulang, R pun sempat ketakutan dan gemetar.
Kasus ini sendiri sudah mendapat perhatian dari Kak Seto dan juga Lembaga Perlindungan Anak Bekasi.
"Terima kasih atas kepedulian dan keberaniannya untuk melapor, Sahabat.
Kami sangat mengapresiasi inisiatif masyarakat untuk bergerak bersama menjunjung tinggi perlindungan anak seperti ini. Akan segera kami tindaklanjuti," tulis Kak Seto.
Perwakilan LPA hari ini (Kamis (21/7/2022) direncanakan akan datang ke rumah R.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pintarnya Bocah yang Disiksa dan Dirantai Orangtua di Bekasi, Terkuak Kebiasaan Korban saat Makan,