Jumat, 12 September 2025

Sunting Profil Kapolda Metro di Wikipedia, Pelaku: Saya Punya Pengalaman Buruk dengan Polisi

Nyoman Edi mengungkapkan alasan dirinya mengubah profil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di laman Wikipedia

Editor: Erik S
Tribunnews.com/Igman
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menemui pelaku penyunting Wikipedia yang menyebutkan dirinya menerima suap dari Irjen Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Nyoman Edi mengungkapkan alasan dirinya mengubah profil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di laman Wikipedia.

Nyoman Edi mengaku memiliki pengalaman yang buruk dengna polisi. Nyoman sebenarnya tidak mengenal Kapolda Metro Jaya.

Baca juga: Berakhir Damai, Kapolda Metro Jaya Lepas Baju Tahanan Pria yang Edit Profilnya di Wikipedia

Video pertemuan keduanya itu diunggah dalam akun resmi Instagram @Kapoldametrojaya, Sabtu (30/7/2022) siang.

Dalam pertemuan itu, Irjen Fadil mengenakan kemeja putih, sedangkan Nyoman Edi menggunakan baju tahanan berwarna oranye.

Dalam kesempatan itu, Nyoman menyampaikan alasannya mengedit profil lulusan Akademi Kepolisian angkatan tahun 1991 itu.

Nyoman mengaku mengubah profil Fadil di laman Wikipedia karena iseng dan memiliki pengalaman buruk dengan polisi.

"Saya punya pengalaman buruk, kurang baik dengan kepolisian," kata Nyoman menjawab pertanyaan Fadil.

Nyoman sendiri mengaku tidak pernah mengetahui sosok Fadil sebelumnya.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Maafkan Pria yang Edit Profilnya di Wikipedia: Risiko Pejabat Publik

Nyoman mengambil kesempatan mengubah profil Fadil, buntut adanya kasus kematian Brigadir J.

"Sebelumnya saya tidak tahu persis bagaimana profil dari Bapak," kata Nyoman.

Nyoman sebelumnya ditangkap karena mengubah biodata Fadil di laman Wikipedia.

Nyoman ditangkap setelah adanya laporan dari organisasi masyarakat (ormas) bernama Sobat Polri Indonesia.

Laporan itu dibuat di Polda Metro Jaya atas dugaan penyebaran berita bohong terkait Irjen Fadil Imran. Laporan tersebut terdata dengan nomor LP/B/3806/VII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.

Baca juga: Berakhir Damai, Kapolda Metro Jaya Lepas Baju Tahanan Pria yang Edit Profilnya di Wikipedia

Biodata Fadil Imran dalam situs Wikipedia disunting oleh Nyoman dan ditambahkan keterangan terkait dugaan penerimaan suap dalam penanganan kasus kematian Brigadir J.

Ketua Umum Ormas Sobat Polri Indonesia Fonda Tangguh mengatakan, pihaknya melaporkan akun anonim yang mengedit biodata tersebut atas dugaan penyebaran berita bohong.

"Ini sangat-sangat enggak baik, enggak bagus ini. Informasi liar yang akan menimbulkan opini publik yang enggak jelas," kata Fonda kepada wartawan usai membuat laporan ke polisi, Selasa (26/7/2022).

Dalam situs Wikipedia, tercatat telah terjadi dua kali penyuntingan artikel terkait Fadil Imran pada 22 Juli 2022.

Artikel yang menjelaskan soal latar belakang kehidupan Fadil ditambahkan dengan kalimat yang menyatakan Fadil diduga menerima suap dari Irjen Ferdy Sambo.

"Saat ini Fadil diduga telah menerima suap dari Ferdy Sambo," demikian dikutip dari hasil suntingan laman Wikipedia Fadil, Selasa.

Laporan dicabut

Sahabat Polisi Indonesia memutuskan mencabut laporannya terhadap Nyoman Edi, yang menuding Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menerima suap dari Irjen Ferdy Sambo.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh mengatakan pihaknya memutuskan hal tersebut setelah Irjen Fadil memaafkan Nyoman.

"Saya pribadi dan organisasi mengapresiasi langkah dari Pak Kapolda yang sudah memaafkan yg bersangkutan. Maka dari satu saya mencabut laporan yang saya buat," kata Fonda kepada Nyoman, seperti dikutip dari Instagram @kapoldametrojaya, Sabtu (30/7/2022).

Sementara, Fadil memaafkan Nyoman Edi. Ia mengaku sejak awal dirinya tak mau melaporkan dan tak merasa sakit hati atas edit yang dibuat Nyoman di Wikipedia.

Baca juga: Kapolres Jaksel Dinon-aktifkan Kasus Brigadir J, Pengamat: Janggal kalau Kapolda Metro Jaya Tidak

"Dari Awal saya juga tidak pernah mau melaporkan, tidak merasa sakit hati sama sekali dengan editan-editan Nyoman itu," ujarnya.

Karena itu, Fadil meminta penyidik agar tak melanjutkan laporan yang dibuat Sahabat Polisi.

"Saya sudah minta kepada penyidik supaya enggak usah diproses hukum. Di sini yang penting Nyoman menyadari itu bahwa ini sesuatu yg buruk jangan diulangi lagi," ungkapnya.

Ia menuturkan apa yang dialaminya tersebut merupakan sebuah risiko menjadi seorang pejabat publik.

"Bagi saya itu menjadi risiko bagi seorang pejabat publik yah apalagi dalam tugas-tugas mengungkap sebuah peristiwa yah yang memang berbasis fakta dan mencari kebenaran gapapa itu biasa, sering. Itu tidak masalah," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Sahabat Polisi Indonesia melaporkan penyunting anonim di Wikipedia yang menyebut Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menerima suap dari Irjen Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir J.

Laporan tersebut terregistrasi dengan nomor LP/B/3806/VII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 26 Juli 2022.

Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh mengatakan hal tersebut bisa menimbulkan opini publik dan informasi yang liar.

"Ini sangat-sangat enggak baik, enggak bagus. Ini informasi liar yang akan menimbulkan opini publik yang enggak jelas," kata Fonda di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/7/2022).

Menurut Fonda, awalnya ia mengetahui hal tersebut dari sebuah akun Twitter pada 23 Juli 2022 lalu.

Baca juga: Dalangi Upaya Pembunuhan Istri di Semarang, Kapolda Jateng Minta Kopda Muslimin Menyerahkan Diri

Kemudian, pada malamnya ada beberapa poin yang disunting oleh penyunting, yakni soal Irjen Fadil Imran diduga menerima suap agar tidak menangkap dan menahan Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir J.

Fonda berharap agar Wikipedia melakukan konfirmasi ketika ada pengajuan permohonan perubahan data.

"Saya berharap editor dari Wikipedia nanti bilamana ada pengajuan permohonan perubahan data mohon dikonfirmasi dulu atau menanyakan data terkait yang akan merubah merubah data tersebut dalam Wikipedia," ucapnya.

Atas hal itu, Sahabat Polisi pun melaporkan penyunting tersebut dengan Pasal 14 Ayat 2 dan pasal 15 Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 tentang Penyebaran Berita Bohong. (Kompas.com/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan