Anies Baswedan Nikahkan Putrinya
Sederet Ustaz dan Desainer Muda Dibalik Sakralnya Acara Pernikahan Mutiara Baswedan dan Ali Saleh
Dibalik layar pernikahan putri Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan dengan Ali Saleh Alhuraiby, ini sederet ustaz hingga perancang busananya.
Penulis:
Theresia Felisiani
Selain mengaji dengan para habaib, pada tahun 1971, KH Syukron Ma'mun mulai aktif mengajar di perguruan tinggi hingga ke majelis-majelis di masyarakat.
Dalam perjalanannya, mengajar di perguruan tinggi ia tinggalkan.
Ia kemudian mendirikan Ponpes Daarul Rahman pada tahun 1975 dan berkembang hingga sekarang.
3. Ustaz Salim A Fillah
Dalam akad nikah Mutiara Annisa Baswedan, Ustaz Salim A Fillah bertugas menyampaikan nasihat atau tausyiah pernikahan.
Salim A Fillah merupakan ustaz sekaligus penulis asal Yogyakarta.
Berdasar catatan Wikipedia, ia lahir pada Maret 1984 atau saat ini berusia 37 tahun.
Namanya mulai dikenal luas setelah ia menerbitkan buku Nikmatnya Pacaran setelah Pernikahan.
Ia juga merupakan pegiat Masjid Jogokariyan Yogyakarta dan pengasuh Majelis Jejak Nabi di Masjid Jogokariyan.
Salim A Fillah memiliki akun Instagram @salimafillah yang saat ini memiliki 1,2 juta followers.
Dalam postingan hari ini, Salim juga membagikan momen saat ia memberikan nasihat atau tausiyah pernikahan.
"Diminta memberikan Taushiyah Pernikahan dalam acara Ijab Qabul Mutiara Anisa (@mutiarabaswedan) binti @aniesbaswedan dengan @alihuraiby; tentang Allah, Rasulullah SAW, Orangtua, Pasangan, Anak-anak, juga tentang Masyarakat, Bangsa, dan Negara.
Pada poin ke-6 itu kami menyampaikan betapa hebatnya Ratu Ayu binti Sunan Gunung Jati dan Ratu Mas binti Raden Patah mendampingi suami mereka; yang pertama Pangeran Sabrang Lor Fathi Yunus yang menggempur Portugis di Malaka dan yang kedua Fatahillah yang menghadang kekuatan imperalis itu di Sunda Kelapa, hingga lahirlah Jayakarta. Di Jayakarta inilah 'Atas Berkat Rahmat Allah dan dengan didorongkan keinginan luhur' kemerdekaan Indonesia digaungkan.
Masyaallaah; sebenarnya tak sanggup dan tak pantas rasanya menerima amanah berat ini. Terlebih di hadapan para Habaib dan Kyai; antara lain Habib Nabiel Al Musawa, Habib Zein bin Sumaith, Prof. Quraish Shihab, KH. Syukron Makmun, Ust. Adi Hidayat, dan banyak para Tuan Guru lainnya.
Tetapi Alhamdulillah amanah sudah tertunaikan. Selamat untuk kedua mempelai; baarakallaahu lakumaa wa baaraka 'alaikumaa wa jama'a bainakumaa fii khaiir," tulisnya.
