Senin, 6 Oktober 2025

Cerita Penghuni Indekost Selamat dari Maut Dalam Kebakaran yang Menewaskan 6 Orang di Tambora

Kebakaran melanda sebuah rumah indekost berlantai empat di Tambora, Jakarta Barat dan menewaskan enam orang.

Editor: Adi Suhendi
Warta Kota/Henry Lopulalan
Situasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran bangunan yang dipakai sebagai tempat kost di Jalan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu(17/8/2022). 6 orang tewas kebakaran yang terjadi pada pukul 07.00. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebakaran melanda sebuah rumah indekost berlantai empat di Jalan Duri Selatan I, RT 006 RW 002, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (17/8/2022).

Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 06.46 WIB menyebabkan 6 orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka.

"Awalnya ada 2 korban yang berhasil menyelamatkan diri. Ternyata katanya ada beberapa orang lagi yang di dalam," kata Kasi Ops Damkar Jakarta Barat, Syarifudin.

Syarifudin melanjutkan keenam korban yang terjebak kebakaran itu ialah penghuni rumah indekost.

Mereka diduga terjebak lantaran masih terlelap saat kejadian.

Baca juga: Polres Metro Jakarta Barat Selidiki Kebakaran Maut di Indekos Tambora

"Jadi di dalam kosan itu ada 28 orang. Enam orang meninggal sudah dievakuasi ke RS Polri," ucapnya.

Cerita Toni Selamat dari kebakaran

Sementara itu, Toni (30) mengaku dirinya berhasil lolos dari maut dalam peristiwa kebakaran itu setelah menaiki atap lantai empat dan masuk ke dalam lubang sempit.

"Saya melihat ada lubang untuk talang air setinggi 50 cm di atap. Saya naik ke sana," ujarnya.

Beruntung, tubuh Toni terbilang ramping sehingga ia bisa masuk ke lubang berukuran sempit sepanjang sekitar tiga meter tersebut.

Toni masuk ke lubang sempit itu bersama satu penghuni rumah indekost lainnya.

Baca juga: 6 Jenazah Korban Tewas Kebakaran di Tambora Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

Namun, sebelum naik ke atas, Toni sempat mendengar teriakan misterius memanggil namanya yang berasal dari bawah.

Teriakan tersebut menyuruhnya untuk turun ke lantai bawah.

"Di bawah itu ada yang teriak. Habis itu suaranya menghilang terus ada lagi. Suara itu memanggil-manggil nama saya untuk turun," ujarnya.

Baca juga: Kebakaran Landa Bangunan Kos di Tambora, 6 Korban Meninggal, 3 Orang Alami Luka Bakar

Toni tak menuruti teriakan itu lantaran suasana di lantai tempatnya tinggal sudah panas dan dipenuhi asap pekat.
Dadanya pun sudah terasa sesak menghirup asap yang mengepul di kamarnya seluas sekitar 3 x 2 meter yang dihuninya.

"Saya naik, dia (sekuriti) ikut naik juga. Hampir enggak selamat juga itu sekuriti. Panas banget, asapnya pekat," ujarnya.

Setelah berhasil keluar, Toni dan seorang petugas keamanan meloncati genteng rumah warga di samping rumah indekos.

Situasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran bangunan yang dipakai sebagai tempat kost di Jalan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu(17/8/2022). 6 orang tewas kebakaran yang terjadi pada pukul 07.00. (Warta Kota/Henry Lopulalan)
Situasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran bangunan yang dipakai sebagai tempat kost di Jalan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu(17/8/2022). 6 orang tewas kebakaran yang terjadi pada pukul 07.00. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Toni kemudian menuju bagian atas minimarket.

"Saya teriak minta tolong karyawan Alfamart, untuk bukain pintu atas," katanya.

Tak lama kemudian karyawan minimarket tersebut menyadari ada teriakan dari atas.

Toni bersama seorang petugas keamanan lalu bergegas turun ke bawah.

Saat sudah berhasil menyelamatkan diri Toni baru menyadari bahwa ia mengalami sejumlah luka goresan di bagian paha kanannya.

Luka tersebut karena ia memaksa masuk lubang sempit di atas atap.

Luka-lukanya lalu diobati di Puskesmas Kecamatan Tambora.

Tak ada barang-barang berharga yang bisa diselamatkan Toni.

Ia hanya membawa kaus jersey olah raga dan celana pendek yang menempel di tubuhnya ketika menyelamatkan diri.

Namun, ia bersyukur nyawanya selamat dari peristiwa mencekam di pagi itu.

“Allah masih sayang sama saya,” ujar Toni.

Sementara, dugaan kebakaran rumah indekost seluas 140 meter persegi tersebut masih dalam penyelidikan.

Namun diduga kuat pemicu munculnya amukan si jago merah dikarenakan adanya korsleting listrik.

Petugas Damkar mengerahkan 20 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personel untuk memadamkan api.

Sekitar pukul 08.33 WIB, api berhasil dipadamkan. (Tribun Network/sat/wly)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved