Minggu, 17 Agustus 2025

Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat

Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Tetangga Mengaku Cium Bau Bangkai Sejak Maret

Tetangga mengaku mencium bau bangkai sejak Maret 2022, sebelum 4 jenazah satu keluarga ditemukan di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami
Calvin (29), tetangga korban kasus kematian satu keluarga di Kalideres saat diwawancarai di perumahan Citra Garden Extension I, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2022) 

"Bahwa dari lambung keempatnya, tidak ada makanan yang ditemukan. Jadi bisa diduga, dari pemeriksaan dokter laboratorium, mayat-mayat itu tidak ada makan dan minum cukup lama," lanjutnya.

Lebih lanjut, Pasma menyampaikan keempat mayat tersebut sudah berubah menjadi mumi.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dokter forensik, Pasma menyampaikan jika kematian empat orang tersebut sudah sejak 3 minggu yang lalu.

Rumah milik keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat.
Rumah milik keluarga yang ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat. (Tribunnews.com/Rahmat)

"Dari bapak, ibu, anak, serta dari iparnya ini, meninnggal di waktu yang berbeda. Sehingga pembusukannya masing-masing berbeda," jelas Pasma.

"RS Polri Kramat Jati akan melakukan pendalaman untuk memeriksa hati dan organ-organ yang lainnya, sehingga bisa lebih spesifik terhadap penyebab kematian keempatnya," jelas Pasma.

Menurut Pasma dari keterangan warga dan ketua RT, diketahui keluarga ini sudah mengepak barang sekitar 3 minggu lalu.

Baca juga: Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Kasus Satu Keluarga di Kalideres yang Ditemukan Tewas 

"Karenanya warga dan Pak RT mengira mereka sudah pindah," ujarnya.

Terkait mobil milik keluarga ini yang hilang, kata Pasma, polisi masih melakukan penyelidikan.

Hal pasti kata Pasma saat ditemukan kondisi rumah dalam keadaan rapi.

"Kami akan cari kemungkinan adanya keluarga atau kerabat lainnya dari jejak percakapan Handphone para korban," kata Pasma.

Menurutnya dalam Kartu Keluarga diketahui hanya ada 4 nama korban ini dan tidak ada anggota keluarga lainnya.

Terkait dugaan adanya gas beracun sebagai penyebab matinya korban, Pasma, mengatakan bahwa dokter forensik tidak menemukan indikasi itu.

"Yang pasti di lambung ke 4 mayat tidak ada makanan. Yang artinya mereka tidak makan dan minum dalam waktu cukup lama, sebelum meninggal," katanya.

Keluarga mapan

Ketua RT07/15 Perumahan Citra Garden I Ekstension, Asiung mengungkap empat korban sebetulnya berasal dari keluarga mapan.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan