Fakta-fakta Sopir Aniaya Majikan hingga Tewas di Sunter Agung, Motif Terlilit Utang dan Sakit Hati
Simak fakta-fakta terkait sopir yang aniaya majikannya hingga meninggal dunia di Sunter Agung.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Padahal, di dalam rumah ada H dan MC.
Kemudian RC mencoba untuk menghubungi MC, tetapi tidak direspons.
Hal tersebut membuat RC menjadi panik.
Saat menaiki tangga menuju lantai dua untuk mencari MC, tiba-tiba H muncul dari atas dan langsung menyerang RC dan Ari.
"Pelaku langsung membekap korban RC dan melintir leher korban sehingga patah."
"Kemudian pelaku mengejar saksi A keluar hingga sempat berantem dengan saksi," ungkap Yamin.
RC dan Ari diketahui dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara karena mengalami luka-luka di tubuhnya.
Terlilit Utang

Alasan pelaku melakukan penganiayaan diduga karena ingin menguasai harta majikannya lantaran pelaku terlilit utang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Rio Wicaksono.
"Menurut keterangan yang bersangkutan, pelaku mempunyai banyak utang," ungkap Bryan, Kamis (15/12/2022).
Motif Lain karena Sakit Hati
Selain karena terlilit utang, motif pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati.
H mengaku kerap mendapatkan perlakuan yang tak menyenangkan dari majikannya tersebut.
"Setelah kami interogasi awal, motifnya masih sama si pelaku sakit hati dengan korban, sering dimarah-marahi di tempat umum."
"Jadi menimbulkan dendam dan ingin menguasai harta korban," ungkap Bryan.