Depo Plumpang Terbakar
Sudah Kumpulkan Uang untuk Ibadah Haji, Warga Koja Ini Meninggal Dalam Kebakaran Depo Plumpang
Iriana ditemukan sudah meninggal dunia akibat kebakaran itu ditemukan di kamar mandi
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KRAMAT JATI - Iriana (60) menjadi korban meninggal dalam kebakaran kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam.
Iriana sebenarnya akan menunaikan ibadah haji dalam waktu dekat.
Baca juga: Petugas Kesehatan: Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Keluhkan Sesak Napas hingga Batuk Pilek
Iriana ditemukan sudah meninggal dunia akibat kebakaran itu ditemukan di kamar mandi dalam keadaan gosong.
Hal itu terjadi, karena cor-coran lantai dua ambruk dan membuat wanita lanjut usia itu tak bisa menyelamatkan diri.
Sulistiawati selaku anak Iriawana mengatakan bahwa tahun ini ibunya bakal berangkat ke Tanah Suci, karena telah mendapatkan jadwal keberangkatan.
Bahkan, sejak beberapa tahun terakhir ibunya selalu mengumpulkan uang di celengan dalam kaleng.
"Seharusnya tahun 2020 berangkat, tapi karena pandemi jadi ditunda," kata Sulistiawati.
Sulistiawati menerangkan bahwa ibunya berhasil mengumpulkan uang sekira Rp 120 juta untuk ongkos naik haji ke Mekah.
Baca juga: Wapres Maruf Amin dan Erick Thohir Singgung Relokasi Depo Plumpang, Ini Kata Dirut Pertamina
Sayangnya takdir berkata lain, Iriana meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan di kamar mandi.
Bahkan, uang yang telah dikumpulkan Iriana ikut terbakar padahal ditaruh dalam kaleng.
"Untung emasnya enggak kebakar, jadi masih bisa tuh dijual, saya suruh kaka saya jualin," terang Sulistiawati.
Bercanda
Sulistiawati menjelaskan, beberapa jam sebelum peristiwa kebakaran di sana, ibunya sempat bercanda dengan ayahnya.
Baca juga: Kebakaran Depo Plumpang, Kapolri Imbau Masyarakat yang Kehilangan Anggota Keluarga Ambil Sampel DNA
Ia mengaku sang ayah meledek pakaian ibunya yang mirip dengan anak baru gede (ABG) zaman sekarang.
"Ibu pakai pakaian seperti anak sekarang. Diledekin oleh saya. Ih si mama pakaiannya kaya anak ABG saja," jelas Sulistiawati.
Setelah bercanda, Iriana pun pamit ingin buang air besar di kamar mandi dan masuk ke dalam rumah.
Saat bersamaan itulah, tiba-tiba terjadi kebakaran Depo Pertamina Plumpang di dekat pemukiman warga penduduk.
"Saya sempat menyari. Handphone-nya sempat aktif. Tetapi, tidak lama kemudian, handphone mati dan tidak bisa dihubungi lagi," terang Sulistiawati.
Ayahnya pun sering melamun dan sesekali mencari Iriana meski lelaki usia 65 tahun itu mengetahui istrinya telah meninggal dunia.
Baca juga: Pertamina Minta Masyarakat Tidak Panic Buying Respons Kebakaran Depo Plumpang
Sulistiawati tak bisa berbuat banyak selain memberikan semangat kepada ayahnya supaya mengikhlaskan Iriana.
"Kadang-kadang, ayah mengigau dan bilang Iriana di mana kamu. Suka begitu," ucap Sulistiawati.
Penulis: Miftahul Munir
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Iriawan dan Uang Rp 120 Juta untuk Naik Haji Terbakar pada Insiden Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Sumber: Warta Kota
Depo Plumpang Terbakar
VIDEO Depo Plumpang Pindah ke Kalibaru: Pertamina Sebut Butuh Waktu Empat Tahun |
---|
Depo Plumpang Pindah ke Kalibaru, Pertamina: Butuh Waktu Empat Tahun |
---|
Pertamina: Rencana Pembangunan Buffer Zone Depo Plumpang Belum Final |
---|
Pengamat Ingatkan Pentingnya Buffer Zone di Depo BBM Kurangi Risiko Kebakaran |
---|
Pengamat: Penataan Zona Penyangga Objek Vital Nasional Tak Bisa Dilakukan Hanya oleh Pertamina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.