Sabtu, 23 Agustus 2025

Mobil Tabrak Pemotor di Ragunan

Belum Ada Tersangka, DPR Yakin Kapolri Tuntaskan Kecelakaan Anak Petinggi Polda NTB Tabrak Pelajar

Kasus Naik ke Penyidikan hingga bakal periksa 11 saksi, polisi belum tetapkan tersangka kecelakaan anak petinggi Polda NTB tabrak pelajar hingga tewas

kolase Tribunnews.com
Kolase foto garis polisi, ilustrasi kecelakaan dan ilustrasi tersangka. Kasus Naik ke Penyidikan hingga bakal periksa 11 saksi, polisi belum tetapkan tersangka kecelakaan anak petinggi Polda NTB tabrak pelajar hingga tewas. 

“Penyidik sudah memegang rekaman tersebut pada konteks peristiwa waktu kejadian. Sehingga Polda Metro Jaya tetap konsisten dan komitmen selain dari pada proses pengambilan keterangan secara verbal atau pemeriksaan para saksi-saksi, juga akan dilakukan secara saintifik,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (5/4/2023).

Menurut Trunoyudo, untuk mendapatkan rekaman kamera pengawas dari berbagai titik membutuhkan waktu yang cukup lama.

Hal itu terjadi karena adanya proses surat-menyurat ke sejumlah pihak. Misalnya ada pengelolanya dari Dishub, dari Korlantas dan juga dari PT DAS.

“Maka diperlukannya waktu bagi penyelidik untuk meminta atau surat-menyurat terkait dengan syarat formil untuk meminta rekaman CCTV tersebut, maka yang disampaikan apakah belum lengkap, karena memang proses surat-menyuratnya ini masih berjalan pada proses penyelidikan," ungkap Trunoyudo.      

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat doorstop soal kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo terhadap David Ozora, Senin (15/3/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko  Senin (15/3/2023). (YouTube Polda Metro Jaya)

Polisi Kantongi CCTV Kasus Tabrakan Anak Petinggi Polda NTB yang Tewaskan Pelajar di Jakarta Selatan

Polda Metro Jaya mengklaim telah mengantongi rekaman kamera CCTV dari lokasi kecelakaan maut yang melibatkan anak petinggi Polda NTB, Maulana Malik Ibrahim (18).

Dalam kecelakaan ini, seorang pelajar bernama Muhammad Syamil Akbar (18) tewas akibat saat menumpangi sepeda motor yang ditabrak mobil Marcedes Benz (Mercy) di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan.

"Proses ini ada CCTV yang disampaikan oleh pihak keluarga korban. Benar, dalam hal pertanyaan kemarin disampaikan di situ ada beberapa titik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).

Meski begitu, Trunoyudo menyebut jika pihaknya masih terkendala izin untuk melihat rekaman CCTV tersebut.

Sejauh ini, ada empat kamera CCTV milik Korlantas Polri, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan dua perusahaan swasta.

"Maka diperlukan waktu bagi penyelidik untuk meminta atau surat menyurat terkait formil untuk meminta rekaman CCTV tersebut," ucapnya.

Nantinya, jika proses perizinan selesai, maka rekaman itu akan diselidiki oleh penyidik untuk membuat terang benderang kasus tersebut.

"Adanya bukti CCTV ini, tentu akan dilakukan secara digital forensik sebagai alat bukti," ungkapnya.

Anaknya Terlibat Kecelakaan yang Tewaskan Pelajar, Karo Ops Polda NTB: Biar Hukum yang Bicara

Karo Ops Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kombes Pol Abu Bakar Tertusi angkat bicara terkait kasus kecelakaan maut yang melibatkan anaknya, Maulana Malik Ibrahim (18).

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan