KDRT di Depok
KDRT Suami-Istri Jadi Tersangka di Depok Dapat Atensi Mahfud MD, Kapolda: Dua-duanya Layak Ditahan
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan dirinya dihubungi Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Dia ditanya perkara KDRT d
Penulis:
Wahyu Aji
Karyoto mengatakan, kasus KDRT ini disetop sementara karena suami PB berinisial BI memerlukan pengobatan.
Baca juga: Suami-Istri Saling Lapor Berujung Tersangka, Polisi: Alat Vital Suami Diremas Sampai Harus Dioperasi
"Sementara kita hold dulu, karena suami perlu pengobatan akibat kekerasan itu, yang istri biar diberikan waktu untuk biar istilahnya kontemplasi," kata Karyoto.
Nantinya, jelas Karyoto, polisi berencana mempertemukan pasangan suami istri tersebut.
"Apakah kira-kira nanti dalam waktu tertentu sudah kondisi baik, keduanya akan kita pertemukan kembali," ujar dia.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya akan mengambil alih kasus KDRT ini setelah menjadi polemik di masyarakat lantaran PB ditetapkan sebagai tersangka.
"Ini menjadi diskusi kami. Tadi bilang kalau memang lebih bagus punya pengalaman kasus lebih ekspert Dirkrimum siap-siap saja nanti menjadi kepanjangan, akan kita ambil alih," tutur Karyoto.
Namun, Karyoto belum memastikan waktu pengambilalihan kasus KDRT tersebut. Menurutnya, kasus ini masih ditangani Polres Metro Depok.
"Saat ini masih (ditangani Polres Metro Depok). Nanti siang atau besok bisa dilimpahkan," ujar Kapolda.
Diapresiasi ICW
Ketua Indonesian Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menilai tepat langkah Irjen Pol Karyoto yang memutuskan menangguhkan penahanan terhadap PB wanita yang mengalami KDRT oleh suaminya di Depok, Jawa Barat.
Menurut Sugeng keputusan Karyoto yang menagguhkan penahanan terhadap PB tak terlepas dari himbauan eks Deputi Penindakan KPK itu kepada penyidik jajaranya yang menginginkan penanganan perkara secara profesional.
"Ini langkah Kapolda ini tepat, IPW melihat Kapolda Karyoto ketika dia mengumpulkan penyidik di Polda dan Polres kan mengatakan bahwa dalam proses penyidikan harus profesional dan berkeadilan," ucap Sugeng ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (25/5/2023).
Dalam perspektif berkeadilan itu, menurut Sugeng, Irjen Karyoto ingin menekankan kepada penyidik jajaranya untuk memahami penyidikan beperspektif gender dan memahami Undang-Undang KDRT itu sendiri.
Lantaran menurut Sugeng, bahwa UU KDRT tersebut harus dipahami yang dimana memiliki format untuk berpihak pada hak-hak perempuan.
"Jadi sudah tepat pak Kapolda melakukan langkah ini, apresiasi buat Pak Kapolda nih ya," pungkasnya.
Kapolda Metro Jaya
Irjen Karyoto
Mahfud MD
kekerasan dalam rumah tangga
KDRT
Depok
penangguhan penahanan
KDRT di Depok
Kasus KDRT di Depok Tak Hanya Sekali, Suami Terancam Dapat Hukuman Tambahan |
---|
Suami Kasus KDRT Depok Pernah Dilaporkan Istri 2016 Lalu, Tapi Damai |
---|
Pasutri Pelaku KDRT di Depok, Psikolog Forensik: Kalau Keduanya Tersangka, Lantas Siapa Korbannya? |
---|
Kasus KDRT di Depok: Polisi Beri Ruang Suami-Istri Jernihkan Pikiran, Upayakan Restorative Justice |
---|
Polda Metro Buka Peluang Konfrontasi Pasutri dalam Kasus KDRT di Depok |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.