Selasa, 26 Agustus 2025

Depok Masuk Nominasi UNESCO Creative Cities Network UCCN 2023, Mohammad Idris Ungkap Ini

Wali Kota Depok Mohammad Idris tak mau cuap-cuap Depok mewakili Indonesia masuk nominasi UNESCO Creative Cities Network (UCCN) tahun 2023

Editor: Dodi Hasanuddin
zoom-inlihat foto Depok Masuk Nominasi UNESCO Creative Cities Network UCCN 2023, Mohammad Idris Ungkap Ini
Istimewa
Depok Masuk Nominasi UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2023, Mohammad Idris Ungkap Ini

TRIBUNNEWS.COM, DEPOKKota Depok terpilih sebagai perwakilan Indonesia yang masuk nominasi UNESCO Creative Cities Network (UCCN) tahun 2023.

Tentunya ini prestasi membanggakan bagi masyarakat Kota Depok

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, hal ini menjadi bukti nyata hadirnya Pemerintah Kota Depok dalam mengembangkan Depok sebagai kota kreatif, bahkan cikal bakalnya sudah ada sejak lama.

"Tidak mau cuap-cuap untuk pencitraan, Ini sebagai bukti, karena memang sejak tahun 2003-2004 cikal bakal dari kota kreatif sebenarnya sudah kita bangun," kata Idris dalam program The Leader Radio MNC Trijaya FM Secara Virtual di Ruang Kerja Wali Kota Depok Lantai 2, Balai Kota Depok, Kamis (15/06/23).

Baca juga: Mohammad Idris Ajak Para Sahabat Kebangkitan Agar Berpegang Teguh Kepada NKRI

Idris menambahkan bahwa sejumlah startup di Kota Depok sudah diberikan semacam stimulus untuk meningkatkan motivasi mengembangkan perusahaan rintisannya.

Menurut Idris, salah satu potensi di Kota Depok bersumber dari Universitas Indonesia (UI), terutama banyaknya alumni kampus tersebut yang memutuskan untuk tetap berdomisili di Depok.

Tamatan UI memiliki potensi-potensi yang luar biasa, karena mereka adalah orang-orang cerdas dan terpelajar yang mempunyai potensi yang luar biasa.

Mayoritas dari alumni UI itu bekerja sebagai pemilik jasa IT. Kehadiran mereka di Depok sejak tahun 2003-2004.

Baca juga: Makan Siang Politik Ala Capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan

Tentunya hal ini membanggakan dan harus diapresiasi.

"Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., Rektor Universitas Indonesia periode 2014–2019), sempat bilang begini ke saya, Pak Idris ini tidak kurang dari satu persen per tahunnya, tamatan-tamatan UI itu tidak pulang ke kampungnya, tapi berdomisili di Kota Depok," tutur Kiai Idris.

"Artinya bahwa ada potensi yang luar biasa menurut saya, terlepas mereka ber-KTP Depok atau tidak, tapi mereka berdomisili di sini sebagai residensial," tuturnya.

Idris menyatakan bahwa saat dinobatkan sebagai Wali Kota Depok periode pertama, ia menguatkan kembali hubungan antara Kota Depok dengan UI.

Penguatan hubungan tersebut sampai kepada perjanjian kerja di semua bidang-bidang pada setiap fakultas di UI,

Di antaranya, potensi IT, dan mereka sudah punya beberapa startup yang bisa dikembangkan.

"Seiring berjalannya waktu, startup di Kota Depok kini sudah mencapai 130 lebih, mereka bergabung, berkolaborasi, dan di antara startup tersebut sudah mempunyai jejaring, baik nasional maupun internasional," paparnya.

Baca juga: Mengenal Pergaulan Sehat pada Remaja dan Cara Menerapkannya

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan