Minggu, 17 Agustus 2025

Kisah Juwanto, Remaja Obesitas 200 Kg di Cipayung, Alami Insomnia dan Putus Sekolah

Kasus obesitas kembali terjadi, kali ini dialami oleh Ahmad Juwanto (19) remaja asal Cipayung yang bobotnya 200 Kg, berharap hidupnya kembali normal.

TribunJakarta
Kolase foto Kondisi Ahmad Juwanto (19) yang mengalami obesitas hingga memiliki berat lebih dari 200 kilogram, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (5/7/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usianya baru 19 tahun, bobot Ahmad Juwanto sudah 200 kilogram.

Kini Ahmad Juwanto warga Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tidak bisa beraktivitas dengan normal.

Akibat obesitas yang diderita seluruh aktivitas sehari-harinya terganggu dan harus dibantu orang lain.

Bobot tubuhnya sekarang membuat Juwanto tidak memungkinkan untuk berjalan.

Seluruh waktunya dihabiskan dengan berbaring dan duduk di ruang tamu rumah.

Kolase foto Kondisi Ahmad Juwanto (19) yang mengalami obesitas hingga memiliki berat lebih dari 200 kilogram, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (5/7/2023).
Kolase foto Kondisi Ahmad Juwanto (19) yang mengalami obesitas hingga memiliki berat lebih dari 200 kilogram, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (5/7/2023). (TribunJakarta)

Tak hanya itu, Juwanto juga kerap mengalami insomnia atau sulit tidur.

Juwanto baru bisa tidur lelap saat dini hari, selama tak bisa tidur dia hanya bermain HP.

Mirisnya lagi Juwanto kini putus sekolah, dia dan keluarganya sangat berharap bantuan dari pemerintah.

Juwanto Remaja di Jakarta Timur Obesitas 200 Kg Harap Bantuan Pemerintah

Ahmad Juwanto (19), warga Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur tidak bisa beraktivitas dengan normal akibat obesitas diderita.

Pemuda yang karib disapa Juwanto tersebut memiliki berat lebih dari 200 kilogram sehingga mengakibatkan seluruh aktivitas sehari-harinya terganggu dan harus dibantu orang lain.

Bobot tubuhnya sekarang membuat Juwanto tidak memungkinkan untuk berjalan.

Seluruh waktunya dihabiskan dengan berbaring dan duduk di ruang tamu rumah.

"Sejak umur 10 tahun (mulai obesitas). Waktu itu masih bisa beraktivitas sampai umur 17 tahun. Naik drastis (berat badan) umur 18 tahun," kata Juwanto di Jakarta Timur, Rabu (5/7/2023).

Sudah Dibawa ke 3 RS Tapi Tak Ada Hasil

Sebelum beratnya lebih dari 200 kilogram pihak keluarga sebenarnya sudah berupaya membawa Juwanto ke sejumlah fasilitas kesehatan untuk mendapat penanganan medis.

Sudah tiga rumah sakit di wilayah Jakarta Timur didatangi, tapi karena tidak membuahkan hasil dan pihak keluarga terbebani dengan biaya akomodasi pengobatan pun terpaksa terhenti.

Keterbatasan ekonomi pihak keluarga dan obesitas diderita juga membuat Juwanto terpaksa putus sekolah, hal ini diperburuk dengan minimnya perhatian pemerintah.

Setelah sekolah swasta tempat Juwanto belajar tutup karena kekurangan murid, hingga kini Juwanto belum melanjutkan pendidikan ke jenjang kelas 2 sekolah menengah pertama (SMP).

"Inginnya seperti teman-teman lain, mau sembuh," ujar Juwanto.

Baca juga: Dapat Kabar Duka Fajri Pria Obesitas 300 Kg Meninggal, Tetangga Mengaku Tak Bisa Tidur 

Pihak keluarga sendiri tidak mengetahui pasti penyebab obesitas yang diderita Juwanto, sehingga mereka tidak dapat berbuat banyak untuk memulihkan kondisi Juwanto.

Nenek Juwanto, Lina (54) menuturkan sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) cucunya tersebut memang sudah mengalami obesitas dan bobotnya terus bertambah hingga dewasa.

"Memang badannya gede dari kecil sih, dari SD juga sudah besar badannya. Sudah kelihatan gede," tutur Lina.

Pada Jumat (30/6/2023) lalu petugas medis dan jajaran Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur sempat hendak mengevakuasi Juwanto ke rumah sakit.

Namun karena pihak keluarga belum mendapat jaminan pembiayaan selama Juwanto menjalani perawatan di rumah sakit dari Pemprov DKI Jakarta, tawaran tersebut sempat ditolak.

"Ntar masalah biaya bagaimana. Dua tahun lalu sudah pernah berobat selama enam bulan, dapat bantuan. Tapi enggak ada perubahan. Cuman dibilang pola makan diatur," lanjut Lina.

Baca juga: Inilah Penyebab Kondisi Fajri Pria Obesitas 300 Kg Terus Menurun hingga Meninggal Dunia

Lina mengatakan pihak keluarga tidak menolak Juwanto dirawat di rumah sakit, dengan catatan pemerintah menjamin menanggung seluruh biaya pengobatan dan akomodasi.

Pasalnya keterbatasan ekonomi pihak keluarga membuat pihak keluarga bingung untuk memenuhi ongkos perjalanan dari rumah di Kelurahan Ceger menuju rumah sakit.

"Kita enggak ada duit, duit dari mana," sambung dia.

Hari ini Pemuda Obesitas 200 Kilogram di Jakarta Timur Dievakuasi ke RS Adhyaksa

Ahmad Juwanto (19), warga Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang menderita obesitas akan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Adhyaksa.

Nenek Juwanto, Lina (54) mengatakan cucunya yang kini memiliki berat lebih dari 200 kilogram tersebut akan dirujuk ke RS Adhyaksa, Kecamatan Cipayung pada Kamis (6/9/2023).

"Rencananya besok pagi jam 09.00 WIB. Dievakuasi sama Damkar dan dari pihak Puskesmas, tapi belum tahu bagaimana cara evakuasi," kata Lina di Jakarta Timur, Rabu (5/7/2023).

Diharapkan penanganan medis diberikan RS Adhyaksa tersebut dapat memulihkan kondisi Juwanto, sehingga dapat beraktivitas sebagaimana teman sebayanya.

Sebab, akibat obesitas diderita sejak usia 10 tahun, Juwanto tak dapat beraktivitas sehingga hanya bisa menghabiskan waktu dengan berbaring dan duduk di ruang tamu rumah.

"Kita sih berharapnya ada bantuan pembiayaan untuk di rumah sakit. Karena kita enggak mampu. Sebelumnya juga sudah sempat dibawa ke rumah sakit, tapi enggak ada perubahan," ujar Lina.

Cipto Raharjo, pria obesitas dengan berat lebih dari 200 kilogram dievakuasi dari rumahnya di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang menuju RSUD Kota Tangerang.
Cipto Raharjo, pria obesitas dengan berat lebih dari 200 kilogram dievakuasi dari rumahnya di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang menuju RSUD Kota Tangerang. (Warta Kota/Gilbert Sem Sandro)

Pada Jumat (30/6/2023) lalu petugas medis dan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur sebenarnya sempat hendak mengevakuasi Juwanto ke rumah sakit.

Namun karena pihak keluarga belum mendapat jaminan pembiayaan selama Juwanto menjalani perawatan di rumah sakit dari Pemprov DKI Jakarta, tawaran tersebut sempat ditolak.

"Besok evakuasi dari Puskesmas, Damkar, dan BPBD. Mobil untuk evakuasi sudah disiapkan. Kemarin sudah diperiksa pihak Puskesmas, beratnya sekarang 230 kilogram," tutur Lurah Ceger, Ratno.

Curhat Remaja Jakarta Timur Obesitas 200 Kg, Impikan Berat Badan Normal, Ingin Jadi Dokter

Ahmad Juwanto (19) mencurahkan isi hatinya alias curhat terkait obesitas yang dideritanya hingga berbobot 200 kilogram.

Akibat obesitas diderita sejak usia 10 tahun, Juwanto tak dapat beraktivitas sehingga hanya bisa menghabiskan waktu dengan berbaring dan duduk di ruang tamu rumah.

Warga Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur itu memimpikan berat badan yang normal.

Ia ingin mengejar cita-citanya menjadi seorang dokter.

Niat mulia Juwanto, mau menolong orang banyak.

Hal itu disampaikannya kepada awak media saat disambangi di kediamannya, Rabu (5/7/2023).

"Inginnya badan normal seperti teman-teman. Cita-cita saya ingin jadi dokter, biar bisa bantu orang tua sama orang lain," kata Juwanto.

Juwanto mengaku merasa terbebani dengan bobotnya, karena untuk beraktivitas sehari-hari saja dia membutuhkan bantuan pihak keluarga yang merawatnya.

Bahkan akibat kondisi dialami, sudah dua tahun terakhir sejak beratnya mencapai lebih dari 200 kilogram Juwanto mengalami insomnia sehingga baru bisa tidur pada dini hari.

"Semenjak sakit (obesitas) susah tidur, baru bisa tidur jam 02.00 WIB, jam 03.00 WIB. Kalau enggak bisa tidur paling main handphone saja. Maunya bisa sembuh," ujar Juwanto.

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan