Dipecat dari Anggota DPRD karena Main Game, Status Cinta Mega Jadi Kader PDIP Segera Ditentukan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan mengatakan status Cinta Mega sebagai kader partainya segera ditentukan.

Cinta Mega merupakan anggota DPRD DKI Jakarta yang dipecat lantaran diduga main slot saat rapat paripurna.

Baca juga: Nasib Cinta Mega Buntut Main Game saat Rapat: Kini Dipecat dan Tak Lagi Dicalonkan di Pemilu 2024

Hasto menyebut pihaknya belum memutuskan status Cinta Mega karena menunggu Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun yang sedang bertugas di Papua.

"Ya besok setelah Pak Komar datang kita melalui satu proses," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Dia menjelaskan DPP telah menerima usulan dari DPD DKI Jakarta agar memecat Cinta Mega.

"Yang jelas usulan dari DPD DKI sudah diterima oleh DPP Partai. Tinggal proses melalui bidang kehormatan," ujar Hasto.

Menurut Hasto, DPD PDIP DKI telah mengusulkan kepada DPP bahwa tindakan Cinta Mega merupakan pelanggaran berat yang seharusnya tak boleh dilakukan.

"Yang bersangkutan sebenarnya sudah tidak dicalonkan menjadi calon anggota legislatif pada periode yang akan datang," ungkapnya.

"Tetapi dengan kejadian ini suatu proses penegakan disiplin sebagai bentuk pelanggaran berat akan dilakukan," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, sosok Cinta Mega, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP kini tengah menjadi sorotan publik.

Baca juga: Cinta Mega Dipecat Buntut Main Game saat Rapat, KPU DKI Akui Belum Terima Surat PAW dari DPP PDIP

Hal itu dikarenakan Cinta Mega diduga bermain game di sela rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengaku pihaknya telah memberikan sanski keras kepada Cinta Mega.

Dirinya juga telah memberi peringatan keras kepada Cinta Mega imbas bermain game saat rapat paripurna.

"Atas kejadian kemarin, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta memberikan sanksi keras."