Suami Bunuh Istri di Bekasi
Curhatan Mega Suryani Dewi sebelum Tewas di Tangan Suami: Untuk Sabarku yang Tiada Batasnya
Mega Suryani Dewi tewas dibunuh suaminya sendiri. Ia sempat menuliskan curhatan berupa puisi pada 2021. Ini isinya.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis dialami seorang ibu muda bernama Mega Suryani Dewi (24) yang meregang nyawa di tangan suaminya.
Ya, Mega Suryani Dewi tewas dibunuh secara keji oleh suaminya, Nando Kusuma Wardana (25) pada Kamis (7/9/2023) lalu.
Lehernya dilukai dengan pisau oleh Nando hingga mengakibatkan luka parah dan meninggal dunia.
Kasus pembunuhan itu terjadi di rumah kontrakannya yang berada di Jalan Cikedokan RT 1 RW 4, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi.
Ironisnya, di lokasi pembunuhan tersebut, ada dua anak hasil pernikahan Nando dan Mega yang masih balita.
Bocah berumur 3,5 tahun dan 18 bulan itu tidak menyaksikan kejadian nahas yang menimpa sang ibu.
Baca juga: Postingan Mega Suryani Sebelum Tewas Dibunuh Suaminya Sendiri: Aku Gak Mau Mati Dalam Keadaan Ini
Curhatan Mega Suryani Dewi Sebelum Tewas
Setelah Mega tewas di tangan suaminya sendiri, beberapa postingannya di media sosial menjadi sorotan.
Di akun Facebook, Mega mengunggah sejumlah foto dan video kebersamaannya dengan sang anak dan suaminya.
Satu di antara postingan yang menjadi sorotan adalah curhatan panjang berupa puisi yang diunggah Mega pada 14 Juli 2021.
Pada postingan itu, Mega yang menulis ucapan syukur untuk semua hal yang dimilikinya.
Mulai dari kesabaran, ketabahan, raga, air mata, doa yang diijabah, hingga keikhlasannya.
Ia juga berucap syukur kepada Tuhan yang telah membuatnya dewasa dan nikmat yang berlimpah.
Di akhir puisinya, Mega menulis hanya ingin berbahagia lebih lama dan menikmati setiap detiknya.
Berikut puisi berisi curhatan hati Mega yang sempat ditulis di Facebook:
Bersyukur,
Untuk sabarku yg tiada batasnya,
Untuk hatiku yg tabah memaafkan,
Untuk jiwaku yg memilih berdamai dengan segala2nya,
Untuk ragaku yg tiada lelah berjuang,
Untuk doaku yg satu persatu Tuhan Jabah,
Untuk airmataku yg terbayar tunai dengan segala kabar baik,
Untuk segala pahit dan getir takdir yg kulewati dengan senyuman "everything Will be okay",
Untuk keikhlasan yg selalu ku tanam dan kusiram dengan doa2 yg baik,
Untuk segala kemenangan diatas egoku yg ku juarai dengan tawa bahagia mereka yg tercinta,
Untuk segala apapun yg ku punya saat ini,
Alhamdulillah Ya Allah
Terimakasih telah membuatku dewasa dengan segala skenario kehidupan yg begitu banyak plotwistnya, aku hanya ingin berbahagia lebih lama lagi dan menikmati setiap detiknya, terimakasih atas nikmat yg berlimpah2
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.