Kamis, 11 September 2025

Ayah dan Balita Tewas di Jakarta Utara

Fakta Baru Ayah-Anak Tewas di Koja: Waktu Kematian Berbeda, Ada Bercak Darah di Tubuh Istri Hamka

Berikut fakta-fakta baru kasus ayah dan anak tewas membusuk di Koja. Polisi sebut waktu kematian berbeda dan ada bercak darah di tubuh istri hamka.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
TribunJakarta.com/Kompas Tv
(Kiri) Polisi evakuasi jasad yang ditemukan di Koja dan (Kanan) Foto rumah Hamka. Berikut fakta-fakta baru kasus ayah dan anak tewas membusuk di Koja. Polisi sebut waktu kematian berbeda dan ada bercak darah di tubuh istri hamka. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah fakta baru diungkap oleh polisi dan tetangga ayah dan anak yang ditemukan tewas membusuk di Jalan Balai Rakyat 5, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Diketahui Hamka Rusdi (50) dan anaknya AQA tidak meninggal secara bersamaan.

Jarak kematian keduanya bahkan disebutkan memiliki selisih satu minggu lamanya.

Selain itu, ada bercak darah di tubuh istri Hamka.

Polisi memastikan darah tersebut bukan berasal dari tubuh istri Hamka.

Sementara pihak tetangga menyebut Hamka sempat curhat sedang sakit dua minggu sebelum ditemukan tewas.

Berikut fakta-fakta baru ayah-anak tewas di Koja dirangkum dari TribunJakarta.com, Selasa (31/10/2023):

Baca juga: Sosok Hamka yang Ditemukan Tewas Bersama Balitanya di Koja, Bos Travel Umrah dan Dikenal Tertutup

Waktu kematian berbada

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan membenarkan ada perbedaan waktu kematian antara Hamka dengan anaknya.

Hamka diperkirakan tewas lebih dulu kemudian disusul sang anak AQA.

"Korban bapak-bapak tadi usia kematiannya sekitar 10 hari ke atas. Sementara anak berada di usia kematian 3 hari. Jadi ada perbedaan usia kematian," urai Gidion.

Gidion melanjutkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Hamka.

Akan tetapi, polisi mendapati luka seperti luka lebam di jasad AQA.

Luka tersebut berada di wajah dan kening bayi berusia 1,5 tahun itu.

Temuan tersebut selanjutkan akan didalami lebih dengan uji di laboratorium.

"Akan kita lakukan uji jaringan untuk melihat penyebab kematian yang kita lihat si anak ada luka, tapi apakah luka itu signifikan dengan kematian itu yang perlu diuji jaringan," tambahnya.

Baca juga: Sosok Istri di Koja yang Hidup Bersama Jasad Suami dan Bayi Selama 2 Minggu, Warga Tak Tahu Namanya

Ada bercak darah

Fakta selanjutnya yang diungkap Gidion terkait penemuan bercak darah di tubuh istri Hamka.

Gidion mengaku, belum mengetahui darah tersebut milik siapa.

Namun yang jelas darah bukan berasal dari tubuh istri Hamka lantaran tidak ditemukan luka terbuka.

Polisi sedang menunggu hasil tes DNA untuk mengetahui darah di tubuh istri Hamka.

"Itu bukan luka dari istrinya, itu harus kita menunggu hasil forensik, apakah darahnya siapa ya belum dapat kita pastikan darah siapa," tegas Gidion.

Kondisi rumah di Jalan Balai Rakyat 5, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, tempat ditemukannya jasad ayah dan balitanya.
Kondisi rumah di Jalan Balai Rakyat 5, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, tempat ditemukannya jasad ayah dan balitanya. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Terlihat pucat

Tetangga Hamka, Pandia Astuti mengaku sempat bertemu Hamka sebelum ditemukan tewas.

Pertemuan tersebut terjadi saat Hamka hendak membeli makanan ringan.

"Dua minggu yang lalu lah kurang lebih, katanya sakit. Jadi belinya cuman buras, martabak, risol," kata Pandia.

Pandia melanjutkan, ketika itu melihat wajah Hamka dalam kondisi pucat.

Ia berinisiatif bertanya terkait kondisi Hamka.

Hamka ketika itu menjawab dirinya sedang sakit, namun tidak menjelaskan secara rinci sakit yang diderita.

"Dia bilang panas dingin," ucap Pandia.

Momen singkat itu merupakan perjumpaan terakhir antara Hamka dengan Pandia.

Baca juga: Apa Penyebab Kematian Ayah dan Anak di Koja Hingga Ditemukan Membusuk? Ini Kata Polisi

Setelah itu, warga dibuat geger dengan Hamka ditemukan tewas.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menambahkan, Hamka memang sedang sakit.

"Penelusuran jejak kita sebelumnya, ada komunikasi antara korban dengan keluarganya, ada menyebutkan ada keluhan tentang sakit tenggorokan yang dia keluhkan," urai Gidion.

Polisi belum bisa memastikan apakah sakit tenggorokan ada kaitannya dengan tewasnya Hamka.

Kronologi penemuan Hamka dan anaknya

Prosesi pemakaman Hamka, pengusaha travel umrah dan anak balitanya yang ditemukan tewas membusuk, Minggu (29/10/2023), di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara.
Prosesi pemakaman Hamka, pengusaha travel umrah dan anak balitanya yang ditemukan tewas membusuk, Minggu (29/10/2023), di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Kasus penemuan jasad Hamka dan anak balitnya bermula dari kecurigaan warga sekitar sejak dua pekan terakhir.

Warga berusaha mencari sumber bau di got, tapi tidak menemukan apa-apa.

Setelah ditelusuri lebih teliti, sumber bau tak sedap itu ternyata berasal dari rumah Hamka.

Warga tidak bisa langsung masuk lantaran pintu pagar dalam kondisi terkunci.

Kecurigaan warga bertambah saat melihat paket yang tergeletak di teras rumah tak kunjung diambil pemiliknya.

Pada akhirnya, warga terpaksa mendobrak pintu rumah Hamka pada Sabtu (28/10/2023) pagi.

"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang, saksi mata, dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Penemuan Mayat Bapak & Balita di Koja, Tetangga Soroti Reaksi sang Istri: Kita Sempat Dobrak Rumah

Bambang bersaksi, anak Hamka paling besar juga berada di dalam rumah.

Saat itu bocah berumur 3 tahun itu tidak rewel atau menangis.

Sedangkan jasad Hamka ditemukan dekat kamar mandi dengan kondisi tertelungkup.

Sementara anak yang berusia 1,5 ditemukan tewas di kamar.

"Warga nggak ada yang berani nyentuh dan pada mual semua karena kondisinya sudah busuk dan baunya nyengat banget," tambah Bambang.

Hamka dan anaknya sudah dimakamkan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara pada Minggu (29/10/2023) sekitar pukul 17.50 WIB.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra/Rr Dewi Kartika H/Gerald Leonardo Agustino)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan