Selasa, 19 Agustus 2025

Peluk Boneka Katak Hijau, Tangis Pilu Devnisa Saat Pemakaman 4 Anaknya : Mama Ikhlaskan Kamu, Nak

Tangan kiri Devnisa Putri yang masih diplester tampak memeluk boneka katak hijau, Devnisa Putri terus merapal doa dan air matanya tak terbendung

Editor: Eko Sutriyanto
Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong
DP terlihat menangis saat pemakaman keempat jenazah anak kandungnya yang dibunuh oleh Panca Darmansyah, yakni VA, SK, RA, dan AK, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perigi Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (10/12/2023) sore. 

"Bahkan kami juga akan mengajak dari pihak psikiater. Bukan hanya Inafis, Labfor, tapi keseluruhan kami akan kolaborasi dalam rangka pengungkapan perkara ini," ujar dia.

Diketahui, pelaku telah mengakui bahwa ia yang melakukan pembunuhan.

Baca juga: Nasib Ayah yang Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa: Terancam Hukuman Mati, Jalani Tes Kejiwaan

"Terhadap keterangan tersangka dalam hal ini, saudara P yang bersangkutan menyampaikan bahwa memang benar yang bersangkutan melakukan pembunuhan secara bergantian," kata Bintoro.

Pelaku, kata Bintoro, membunuh anaknya secara bergantian, mulai dari anak paling kecil.

 "Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur tiga tahun.

Selanjutnya, anak korban yang ketiga umur empat tahun. Dan terakhir, anak korban yang tertua," ungkap dia.

Pelaku membekap mulut korban hingga tak bernapas.

Panca Darmansyah sengaja membuat status WhatsApp bohongan untuk menutupi pembunuhan empat anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jasad keempat anaknya ditemukan tewas membusuk di kontrakan di kawasan Jagakarsa (kanan), Rabu (6/12/2023).
Panca Darmansyah sengaja membuat status WhatsApp bohongan untuk menutupi pembunuhan empat anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jasad keempat anaknya ditemukan tewas membusuk di kontrakan di kawasan Jagakarsa (kanan), Rabu (6/12/2023). (Facebook/TribunJakarta.com Annas Furqon Hakim)

"Pembekapan pakai tangan ya. Dibekap di hari Minggu pada tanggal 3 Desember 2023, sekitar pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.00," tutur Kasat Reskrim.

Bintoro menambahkan, pelaku juga merekam aksinya bahkan merekam saat dirinya melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya.

"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan saudara P untuk merekam sebelum kejadian, saat kejadian dan saat yang bersangkutan bermasalah dengan istrinya saudari D," kata Bintoro.

Bintoro menegaskan, pihaknya bakal usut tuntas kasus pembunuhan ini.

"Secara jujur kami Polres Jakarta Selatan sangat berduka terhadap kejadian ini. Kami senantiasa akan mengusut secara tuntas peristiwa pidana ini. Untuk perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan di kesempatan berikutnya oleh Bapak Kapolres," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, VA, SK, RA, dan AK menjadi korban pembunuhan sadis oleh ayah kandungnya.

 Jenazah empat anak itu ditemukan dalam kamar kontrakan di Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023), setelah kepolisian menerima laporan warga berkait bau busuk yang menyengat.

Saat ditemukan, jasad 4 bocah itu berada di dalam kamar dengan posisi berjajar.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan