Senin, 18 Agustus 2025

Peluk Boneka Katak Hijau, Tangis Pilu Devnisa Saat Pemakaman 4 Anaknya : Mama Ikhlaskan Kamu, Nak

Tangan kiri Devnisa Putri yang masih diplester tampak memeluk boneka katak hijau, Devnisa Putri terus merapal doa dan air matanya tak terbendung

Editor: Eko Sutriyanto
Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong
DP terlihat menangis saat pemakaman keempat jenazah anak kandungnya yang dibunuh oleh Panca Darmansyah, yakni VA, SK, RA, dan AK, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perigi Sawangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (10/12/2023) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tangis pilu mewarnai pemakaman 4 anak yang tewas dibunuh oleh ayah kandungnya.

Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perigi Sawangan, Depok, Jawa Barat menjadi tempat peristirahatan terakhir VA, SK, RA, dan AK, Minggu (10/12/2023).

Proses pemakaman yang digelar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perigi Sawangan, Depok, Jawa Barat, ini diwarnai isak tangis keluarga, terlebih ibu kandung empat bocah itu, Devnisa Putri (DP).

Mereka meninggal dibunuh oleh ayah kandungnya yang bernama Panca Darmansyah di kamar salah satu kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan,

"Mama ikhlaskan kamu, nak," terdengar tangis pilu DP, ibunda anak-anak tersebut saat pemakaman empat buah hatinya.

Tangan kiri Devnisa Putri yang masih diplester tampak memeluk boneka katak hijau.

Baca juga: Polisi Sebut 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung Sendiri di Jagakarsa Akan Dimakamkan Sore Ini

Ia terus terus merapal doa.

Air matanya tak terbendung.

DP didampingi sejumlah kerabat lainnya untuk menghantarkan VA, SK, RA, dan AK ke peristirahatan terakhir.

Adapun jenazah empat anak ini tiba di TPU Perigi Bedahan, Sawangan pukul 16.43 WIB dengan dua unit mobil ambulans dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sampai saat ini pihak kepolisian hingga saat ini belum mengungkap motif pembunuhan tersebut.

Kasatreskrim Polres Metro Jaksel, AKBP Bintoro mengungkapkan, pihaknya menggandeng beberapa pihak lain untuk mengungkap motif pembunuhan ini.

"Kami gunakan scientific crime investigation dalam rangka untuk pengungkapan perkara ini.

Kami senantiasa berkolaborasi dengan stakeholder yang ada," kata Bintoro kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023).

Mengutip TribunJakarta.com, psikiater juga akan dimintai bantuan untuk mengungkap motif ayah bunuh anak ini.

"Bahkan kami juga akan mengajak dari pihak psikiater. Bukan hanya Inafis, Labfor, tapi keseluruhan kami akan kolaborasi dalam rangka pengungkapan perkara ini," ujar dia.

Diketahui, pelaku telah mengakui bahwa ia yang melakukan pembunuhan.

Baca juga: Nasib Ayah yang Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa: Terancam Hukuman Mati, Jalani Tes Kejiwaan

"Terhadap keterangan tersangka dalam hal ini, saudara P yang bersangkutan menyampaikan bahwa memang benar yang bersangkutan melakukan pembunuhan secara bergantian," kata Bintoro.

Pelaku, kata Bintoro, membunuh anaknya secara bergantian, mulai dari anak paling kecil.

 "Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur tiga tahun.

Selanjutnya, anak korban yang ketiga umur empat tahun. Dan terakhir, anak korban yang tertua," ungkap dia.

Pelaku membekap mulut korban hingga tak bernapas.

Panca Darmansyah sengaja membuat status WhatsApp bohongan untuk menutupi pembunuhan empat anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jasad keempat anaknya ditemukan tewas membusuk di kontrakan di kawasan Jagakarsa (kanan), Rabu (6/12/2023).
Panca Darmansyah sengaja membuat status WhatsApp bohongan untuk menutupi pembunuhan empat anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jasad keempat anaknya ditemukan tewas membusuk di kontrakan di kawasan Jagakarsa (kanan), Rabu (6/12/2023). (Facebook/TribunJakarta.com Annas Furqon Hakim)

"Pembekapan pakai tangan ya. Dibekap di hari Minggu pada tanggal 3 Desember 2023, sekitar pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.00," tutur Kasat Reskrim.

Bintoro menambahkan, pelaku juga merekam aksinya bahkan merekam saat dirinya melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya.

"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan saudara P untuk merekam sebelum kejadian, saat kejadian dan saat yang bersangkutan bermasalah dengan istrinya saudari D," kata Bintoro.

Bintoro menegaskan, pihaknya bakal usut tuntas kasus pembunuhan ini.

"Secara jujur kami Polres Jakarta Selatan sangat berduka terhadap kejadian ini. Kami senantiasa akan mengusut secara tuntas peristiwa pidana ini. Untuk perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan di kesempatan berikutnya oleh Bapak Kapolres," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, VA, SK, RA, dan AK menjadi korban pembunuhan sadis oleh ayah kandungnya.

 Jenazah empat anak itu ditemukan dalam kamar kontrakan di Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023), setelah kepolisian menerima laporan warga berkait bau busuk yang menyengat.

Saat ditemukan, jasad 4 bocah itu berada di dalam kamar dengan posisi berjajar.

Ditemukan luka lebam di area mulut dan hidung empat bocah itu. (Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong) 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Masih Selidiki Motif Ayah Bunuh 4 Anak di Jagakarsa, Sempat Didesak Kementerian PPPA dan telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemakaman 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa, Ibunda: Mama Ikhlaskan Kamu Nak

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan