4 Anak Tewas di Jakarta Selatan
4 Anaknya Dibunuh Suami, D Terisak saat Tabur Bunga di Makam: Mama Ikhlas, Nak
Tangis D ibu dari empat anak korban pembunuhan ayah kandung di Jagakarsa pecah saat satu per satu peti jenazah anaknya mulai memasuki liang kubur.
TRIBUNNEWS.COM - Duka mendalam dirasakan D, ibu dari empat anak korban pembunuhan ayah kandung di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Meski kondisinya belum pulih akibat penganiayaan yang dilakukan sang suami, Panca Darmansyah (40), ia tetap menghadiri pemakaman empat anaknya, VA (6), S (4), A (3), dan AS (1).
Keempat korban itu dimakamkan di Tempat Pemakam Umum (TPU) Perigi, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).
D menitipkan pesan sambil terisak saat menaburkan bunga di makam anak ketiganya, A.
Ia mengatakan telah ikhlas dengan kepergian korban untuk selama-lamanya.
"Mama ikhlas, nak. Jaga kakak," bisik D lirih sembari mengusap air matanya, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Keinginan Panca Tak Terpenuhi, Sang Pengacara Sebut Pembunuh 4 Anak Sangat Menyesal
D hadir menyaksikan pemakaman keempat buah hatinya sambil memeluk erat boneka katak hijau.
Tangis D pun pecah saat satu per satu peti jenazah anaknya mulai memasuki liang kubur.
Menurut keterangan polisi, sebenarnya D saat ini masih dalam proses perawatan akibat penganiayaan oleh Panca.
Kendati demikian, petugas medis telah melakukan serangkaian pemeriksaan sebelum akhirnya mengizinkan D menghadiri pemakaman keempat anaknya.
Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro.
"(Kehadiran D) disetujui (polisi). Sudah dicek kesehatan dan kesiapan mentalnya juga untuk menghadiri pemakaman," ujarnya.
Diwartakan Kompas.com, kondisi fisik D saat ini berangsur membaik dan sudah bisa dimintai keterangan.
Bintoro mengatakan, pihaknya berhasil meminta keterangan D pada Minggu.
"Hari ini kami juga berhasil untuk meminta keterangan dari ibu D selaku ibu dari keempat korban ini," terangnya.
Jadi Korban KDRT Suami
Diketahui, sebelum menghabisi nyawa keempat anaknya, Panca sempat menganiaya istrinya, D, Sabtu (2/12/2023).
KDRT yang dilakukan Panca terhadap istrinya itu diketahui setelah adiknya datang ke rumah untuk mengantar D bekerja.

Saat itu, adik pelaku mencoba memanggil kakak iparnya, namun tak ada jawaban.
Saat pintu rumah dibuka, Panca ternyata sedang menganiaya istrinya.
Adik pelaku kemudian memanggil Titin untuk meminta pertolongan.
Titin lantas mendatangi rumah kontrakan itu dan mendapati D dalam kondisi sudah babak belur.
Bahkan, kata Titin, D sampai muntah darah akibat penganiayaan yang dilakukan P.
"Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat, muntah darah," kata tetangga Panca, Titin Rohmah (49).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro mengatakan, sebelum penganiayaan itu terjadi, sempat terjadi cekcok antara Panca dan D.
"Informasi yang kami dapatkan setelah melakukan pemeriksaan dari saksi-saksi menyatakan bahwa terjadi percekcokan antara dua orang ini, suami istri," jelas Bintoro.
Baca juga: Perilaku Istri Panca Pembunuh 4 Anak Diungkap, Jadi Korban KDRT Suami
Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) itu, D harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian kepala.
Selama D dirawat, Panca tinggal di rumah kontrakan bersama empat anaknya.
Bukan menjaga keempat anaknya yang masih kecil, Panca justru dengan sadis menghabisi nyawa keempat bocah tersebut.
Kepada penyidik, Panca mengakui perbuatannya yang telah menghabisi nyawa keempat anaknya.
Bintoro menjelaskan, pembunuhan itu dilakukan Panca secara bergiliran satu persatu hingga keempat anaknya meregang nyawa.
Panca, lanjut Bintiro, lebih dulu menghabisi nyawa anak bungsunya yang berinisial AS.
"Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur tiga tahun, selanjutnya anak korban yang ketiga umur empat tahun."
"Dan terakhir, anak korban yang tertua umur enam tahun," ujar Panca, Jumat (8/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Keempat bocah itu dibunuh dengan cara dibekap mulutnya oleh sang ayah menggunakan tangan.
Panca menghabiskan waktu selama sekitar satu jam untuk membunuh empat anak kandungnya.
"Pengakuan daripada si pelaku bahwa yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut korban satu persatu."
"Setelah 15 menit tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," ungkapnya.

Bintoro mengungkapkan aksi keji Panca itu dilakukan pada Minggu (3/12/2023) dari sekira pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
Setelah keempat anaknya tewas, Panca lantas menata mainan favorit anak-anaknya.
Mainan itu ditata tepat di sebelah jasad keempat anaknya di dalam kamar.
"Setelah melakukan kegiatan pembunuhan ini, yang bersangkutan sempat menata barang bukti berupa mainan kesukaan dari para korban," kata Bintoro.
Tak hanya itu, ternyata Panca juga merekam aksi pembunuhan terhadap empat anaknya.
Hal itu terungkap setelah polisi menemukan barang bukti berupa laptop dan ponsel di rumah kontrakan Panca.
Tiga hari kemudian, tepatnya pada Rabu (6/12/2023), jasad keempat bocah itu akhirnya ditemukan oleh warga yang curiga karena mencium aroma tak sedap dari rumah kontrakan Panca.
Saat ditemukan, jasad keempat bocah itu dalam posisi berjejer di atas kasur.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 1 Jam Berdarah di Rumah Kontrakan Jagakarsa: Ayah Bekap 4 Anak Bergantian Lalu Tewas Membusuk
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim, Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.