Tembok SPBU Tebet Roboh dan Tewaskan 3 Warga, Seorang Ibu Meninggal Selamatkan Anaknya
Seorang bocah 10 tahun selamat dari insiden robohnya tembok SPBU di Tebet. Badan bocah bernama Fabian dilindungi ibunya yang tewas di lokasi kejadian.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Garudea Prabawati
"Alhamdulillah sudah pulang, sudah bisa aktivitas, hanya mengalami trauma saja," tandasnya.
Sebelumnya, Komandan Regu Rescue Sudin Damkar Jakarta Selatan sektor Tebet, Yoki menyatakan ibu yang bernama Ami Kusuma Dewi melindungi anaknya dengan cara membekap korban.
Baca juga: Suami Istri yang Tewas Tertimpa Tembok SPBU di Tebet Selama Ini Tinggal di Bawah Tenda
"(Saat tembok roboh), ibunya kayaknya melindungi dia."
"Karena si anak ini kami temukan tertutupi badan ibu, jadi si ibu yang ketibak (tembok) langsung," tandasnya.
Polisi Masih Selidiki
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan penyelidikan kasus ini bekerja sama dengan Puslabfor Polri untuk mengungkap penyebab tembok roboh.
Selain itu, petugas kepolisian juga mencari adanya unsur kelalaian yang dilakukan pengelola SPBU.
"Untuk mengetahui penyebab, kami akan dalami terus, koordinasi dengan Puslabfor Polri. Saat ini kami melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait penyebab robohnya tembok," paparnya, Senin (22/1/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Polisi Sebut Tembok Pembatas SPBU di Tebet Sudah Miring Sebelum Roboh hingga Tewaskan 3 Orang
Jenazah ketiga korban telah dibawa ke RSCM, Jakarta Pusat untuk proses penyelidikan.
Sejumlah karyawan SPBU dan warga sekitar telah diperiksa untuk mengetahui fakta dari insiden ini.
"Tentu dari SPBU adalah karyawan-karyawan yang memang menyaksikan atau mengetahui, itu pasti dimintai keterangan. Dari warga juga," bebernya.
Sebelumnya, Kapolsek Tebet, Kompol Murodih menjelaskan tinggi tembok SPBU sekitar 4 meter dan panjang 15 meter.
Kondisi tembok tersebut sudah tidak kokoh dan sempat ditegur warga.
"Dia (pengelola SPBU) menyampaikan bahwa memang ada kekhawatiran dari dia terhadap pedagang di samping itu," ucapnya.
Baca juga: Pekikan Allahu Akbar Menggemar Saat Evakuasi Korban Robohnya Tembok SPBU di Tebet Barat
Karyawan SPBU melihat kondisi tembok sudah miring dan sempat membahasnya bersama sejumlah pedagang yang ada di sekitar tembok.
"Karena kontrolnya juga yang mungkin kurang. Karena saya tanya siapa yang bagian kontrol. Saya tanya kenapa kalau kondisi seperti itu tidak disampaikan ke pimpinan (SPBU)," lanjutnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, SPBU tersebut merupakan milik perorangan atau swasta.
"Ini kayaknya perorangan kalau enggak salah," lanjutnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Selamat dari Maut, Bocah Korban Tembok Roboh di SPBU Tebet Sempat Teriak Kesakitan dan Minta Tolong
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.