Sabtu, 23 Agustus 2025

Ketua Partai Lakukan Pelecehan Seksual

Polda Metro Jaya Usut Kasus Pelecehan Seksual Diduga Dilakukan Eks Ketua PSI Jakarta Barat

Laporan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan Anthony Norman Lianto masih diteliti dan diselidiki oleh penyidik.

Kolase Tribunnews.com
Kolase foto Athony Norman Lianto dan Korban berinisial W - Laporan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan Anthony Norman Lianto masih diteliti dan diselidiki oleh penyidik. 

"Dia mengarahkan saya untuk keluar dari DPD. Saya diarahkan ke tempat lain saya di drop di Indomaret dengan alasan suruh cari makan dulu karena ada makanan rekomendasi yang enak yang dia tahu."

"Tapi pas sampai sana saya dijemput sama pelaku bukan balik ke DPD untuk urusan pekerjaan, saya malah dibawa kabur ke rumahnya," papar W.

Di rumah pelaku itulah, W mengaku dirudapaksa dengan penuh paksaan oleh Norman.

Ketua PSI Jakbar yang kini mundur, Anthony Norman Lianto tersandung kasus pelecehan seksual. Ini sosoknya yang gagal di Pileg 2024.
Ketua PSI Jakbar yang kini mundur, Anthony Norman Lianto tersandung kasus pelecehan seksual. Ini sosoknya yang gagal di Pileg 2024. (Kolase Tribunnews.com)

Parahnya lagi, saat itu, W dalam kondisi menstruasi.

Usai melampiaskan hasratnya, pelaku kemudian mengunci W di dalam kamarnya hingga pagi harinya.

W sempat melihat seperti ada kamera yang terpasang di dalam kamar tersebut.

Ia menduga Norman sengaja memasang kamera itu untuk mengancam korban agar tak melaporkan rudapaksa tersebut.

"Saya mau coba kabur lewat jendela tapi diteralis besi, saya minta tolong lepasin tapi gak dibukain pintunya," kata dia.

Hingga berita ini ditulis, Norman sama sekali tak memberikan respons saat coba dikonfirmasi oleh awak media.

Setelah kasusnya viral, Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qalbina mengatakan bahwa Norman telah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua DPD PSI Jakarta Barat sejak Selasa (26/3/2024).

"DPW PSI Jakarta telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan prosedur internal partai. Kami ingin menegaskan bahwa partai kami tidak mentolerir tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapun dan terhadap siapapun," tegas Elva.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan