Kamis, 21 Agustus 2025

Mayat dalam Koper

Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper Awalnya Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran mengatakan pelaku awalnya tidak berniat mencuri uang perusahaan Rp43 juta dari RM

Editor: Erik S
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Caption foto: Penampakan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (kiri), tersangka kasus pembunuhan terhadap wanita berinisial RM (50) yang jasadnya disimpan di dalam koper dan dibuang di kawasan Cikarang, Bekasi bersama adiknya Aditya Tofik Qurahman (kanan) yang ikut membantu dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2024). 

Wira mengatakan AT tidak terlibat langsung dalam pembunuhan ini.

AT hanya membantu sang kakak untuk membuang jasad korban yang terbungkus koper di semak-semak kawasan Cikarang Barat.

Baca juga: Istri Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Koper Syok, Batalkan Resepsi Pernikahan

"Peran AT yakni membantu AARN membuang koper berisi mayat korban di daerah Cikarang Barat," lanjut Wira.

Peran AARN

Sementara itu, AARN menjadi dalang dalam pembunuhan ini.

Selain membunuh korban, pelaku juga mengambil uang perusahaan yang di bawa korban.

Padahal uang tersebut hendak disetorkan korban ke bank.

Tidak hanya itu, menurut pengakuan pelaku kepada tim penyidik, ia juga menyetubuhi korban.

Adapun peristiwa ini dilakukan di sebuah hotel pada Rabu (24/4/2024),

Tim penyidik mengatakan pelaku dan korban ternyata saling kenal dan mempunyai hubungan kerja.

Baca juga: Komisi III DPR Desak Pelaku Pembunuh Wanita dalam Koper Dihukum Maksimal

Tersangka bertugas sebagai auditor di sebuah perusahaan, sedangkan korban sebagai kasir.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan motif pembunuhan ini ada dua, yakni motif ekonomi dan motif dendam karena tersangka tersinggung dengan ucapan korban.

Dijelaskan kepolisian, korban meminta pertanggungjawaban pelaku agar segera dinikahi.

"Bahwa motif tersangka melakukan pembunuhan ini disebabkan karena tersangka tidak terima tersinggung dengan perkataan korban yang meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi," kata Wira.

Namun, permintaan korban tak berbuah manis.

Pelaku yang sakit hati mendengar ucapan korban justru gelap mata lalu tega melakukan pembunuhan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan