Minggu, 10 Agustus 2025

Taruna STIP Tewas Dianiaya

Update Penganiayaan di STIP: Korban Dibopong 5 Taruna Senior, STIP Diminta Tak Lindungi Saksi

Putu Satria, taruna tingkat satu STIP Jakarta tewas dianiaya senior. Korban tak sadarkan diri di toilet dan dibopong lima seniornya ke klinik.

Penulis: Faisal Mohay
Kolase Tribunnews/TribunJakarta.com
Mahasiswa atau taruna tingkat 1 Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Putu Satria Ananta Rustika (19), tewas diduga usai dianiaya sejumlah taruna senior di toilet kampus STIP Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (3/5/2024).  

Pihak keluarga bahkan mengosongkan rumah yang terletak di Kampung Bulak, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, karena masih syok dengan kejadian ini.

Baca juga: Ada Faktor Kecemburuan di Balik Kematian Taruna STIP? Keluarga Korban Singgung Soal Seleksi ke China

Pelaku Diduga Iri dengan Pencapaian Korban

Saat diperiksa, Tegar mengaku melakukan penganiayaan karena korban masih mengenakan seragam olahraga.

Pemukulan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan hukuman kepada korban yang masih junior.

Namun, keluarga korban menduga ada motif lain dalam kasus ini.

Paman korban, Nyoman Budiarta, ikut mendampingi keluarga berangkat ke Jakarta untuk menjemput jenazah.

Menurutnya, pelaku penganiayaan lebih dari satu orang lantaran senior korban juga ada di TKP.

“Mungkin banyak orang (pelaku). Masih ada pemeriksaan oleh kepolisian," ungkapnya, Sabtu (4/5/2024), dikutip dari TribunBali.com.

Nyoman Budiarta menyampaikan korban diberi kesempatan berangkat ke Tiongkok sehingga membuat seniornya iri hati.

“Informasi dari pembinanya, keponakan saya ini lolos mayoret dan akan dikirim ke China (Tiongkok)," terangnya.

Baca juga: Mengingat Pesan Sekolah Ini Ditutup jika Terjadi Kekerasan usai Tewasnya Taruna di STIP Jakarta

Pihak keluarga berharap pelaku penganiayaan dihukum seberat-beratnya.

Ia juga meminta kepolisian mengusut kasus ini hingga tuntas.

“Hasil autopsi mungkin nanti diungkap di pengadilan. Kami menuntut keadilan, agar tidak ada yang ditutup-tutupi dari kasus ini. Tersangka bisa dihukum seberat-beratnya," tegasnya.

Jenazah sementara berada di RSUD Klungkung, Bali sembari menunggu prosesi upacara Ngaben pada Jumat (10/5/2024) mendatang.

Sebagian artikel telah tayang di TribunBali.com dengan judul Tangisan Pilu Sang Ibu di Peti Mati Putu Satria dan Muncul Dugaan Kecemburuan Senior dan TribunJakarta.com dengan judul Kuasa Hukum Desak Itikad Baik STIP Bongkar Kasus Tewasnya Putu: Keluarkan Semua Buktinya

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo) (TribunBali.com/Eka Mita)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan