Senin, 1 September 2025

Sebelum Bunuh Anaknya, Ayah di Serang Banten Bersikap Aneh: Belah Perut Saya Ada Uangnya

Seorang ayah di Kabupaten Serang, Banten ditangkap polisi karena membunuh balitanya berjenis kelamin perempuan NL (3).

Editor: Erik S
Istimewa
Foto Tampang ayah di Banten yang membunuh anak kandung 

Insiden itu terjadi di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, pukul 04.00 WIB. Setelah menggorok anak, dia melarikan diri.

Baca juga: Motif Cucu Bunuh Nenek di Sumedang, Pelaku Masih di Bawah Umur dan Diduga Rencanakan Aksinya

RT Setempat, Umin meminta polisi memberikan hukuman yang setimpal pada pelaku. Kata Umin, warga sempat melakukan pengejaran pada pelaku setelah membunuh anaknya.

"Kalau dapat mah atau biasa lagi kok sesuai dengan hukum aja," ujarnya.

Sempat minta perutnya dibelah

Sebelum membunuh anaknya, AS (ternyata sempat ingin bunuh diri. Keinginan itu disampaikan AS kepada keponakannya Soni Bakti (28) enam bulan lalu.

"Sebelum kejadian kayak gini, dia emang sudah sempat bilang mau ngebunuh si korban (anak). Kata saya 'Apa untungnya?' Saya tanya emang ada untunganya buat dia, terus dia diam, enggak jawab apa-apa, enggak ngasih alasan apa-apa," kata Soni kepada wartawan di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Padarincang, Serang. Selasa (18/6/2024).

Bahkan, kata Soni, pria pengangguran itu sempat meminta orangtuanya dan adik kandungnya untuk menyayat perutnya. Menurut Ag, lanjut Sonu, di dalam perut ada uang yang akan mengubah hidup keluarganya.

Baca juga: Motif Cucu Bunuh Nenek di Sumedang, Pelaku Masih di Bawah Umur dan Diduga Rencanakan Aksinya

"Dia sendiri yang pengen digorok, sampai ngejar orangtuanya minta digorokin. Yah namanya orangtua kan mana mau. Makanya orang tuanya lari ke rumah," ujar dia.

"Engga lama kemudian, pelaku ini ke adiknya ini ngomong lagi, sama, minta tolong digorokin juga. Setelah itu normal aja. Enggak tahu bakal kejadian kayak gini," sambung Soni.

Setelah itu, Ag sempat menceritakan kepada Soni bahwa alasannya meminta untuk melukai perutnya karena akan ada uang yang keluar.

"Dia cuma bilang pengen digorok, 'belah nih perut saya ada uangnya', cuma gitu saja. Kata saya masa di dalam perut ada uang, yang bener sih? Kata saya. Iya serius kata dia, kalau enggak percaya sudah belek saja nih," ungkap Soni.

Terkait keinginannya itu sebagai syarat atau tahapan untuk mempunyai ilmu, Soni tidak mengetahuinya. AS tidak pernah bercerita.

Namun, sejak enam bulan lalu ada perubahan sikap. Semula AS dikenal ceria, rajin beribadah berubah jadi pendiam, tertutup bahkan malas beribadah.

"Kalau ngelmu saya enggak tahu. Tapi setahu saya, dari enam bulan curhat itu ke saya itu dia mulai ada perubahan sikapnya. Ke orang diem, ngobrol jarang," kata Soni.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Ini Tampang Ayah di Banten yang Bunuh Anak Kandung

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan