Jumat, 26 September 2025

Driver Ojol Demonstrasi

Curhatan Driver Ojol Gelar Aksi di Jakarta Hari Ini: Minta Potongan Aplikator Lebih Manusiawi

Pengemudi ojol melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjunawiwaha, Gambir, Jakarta Pusat. Minta potongan aplikator lebih manusiawi.

Tribunnews/Bambang Ismoyo
Suasana aksi demonstrasi driver ojol di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Agustus 2024. Pengemudi ojol melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjunawiwaha, Gambir, Jakarta Pusat. Minta potongan aplikator lebih manusiawi. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjunawiwaha, Gambir, Jakarta Pusat.

Salah satu pengemudi ojol yang turun ke jalan, Yanti (28) turut mengungkapkan keluh kesahnya.

Ia mengatakan besaran potongan yang diterapkan aplikator sangat memberatkan karena berada di angka 20 sampai 30 persen.

“Kemarin saya narik dari Kelapa Gading sampai Bekasi di jam sibuk, kondisi jalan macet, seharusnya bisa dapat Rp40 ribu, tapi ini cuma Rp28 ribu,” ucapnya dilansir TribunJakarta.com, Kamis (29/8/2024).

Atas dasar itu, massa ojol meminta pemerintah pusat atau dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) turun tangan menyelesaikan perselisihan ojol dengan pihak aplikator yang sudah terjadi sejak lama ini.

“Potongan ini terlalu besar, tidak ada untung sama sekali, abis di bensin karena kemarin dari Kelapa Gading ke Bekasi macet total,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dirinya menuntut agar potongan penghasilan ojol ini dapat lebih manusiawi.

“Kami minta tarif lebih manusiawi, potongan harus diturunkan, jangan sampai 20 persen. Pokoknya manusiawi aja, simbiosis mutualisme lah,” ujarnya.

Keluhan yang kurang lebih sama disampaikan oleh Nurma (28) yang ikut serta turun demo di kawasan Patung Kuda.

"Intinya argo tetap sama enggak sesuai. Kemarin jam sibuk macet, argo harusnya lebih tinggi."

"Aturan Rp30 ribu lebih jam sibuk. Dari Kelapa Gading ke Bekasi cuma Rp28 ribu," ujar Nurma, dikutip dari WartaKotalive.com.

Baca juga: Kondisi Terkini Kantor Grab di Cilandak Bersamaan Unjuk Rasa Pengemudi Ojol

Ia mengaku, pihak aplikasi terlalu memotong lebih besar dari pendapatan driver sekitar 20 sampai 30 persen.

Nurma merasa pihak aplikasi tidak manusiawi karena memberikan tarif terlalu kecil dan hanya habis untuk bensin saja.

"Bonus selama ngojek di Gojek enggak ada. Shopee ongkir sama dipotong yang tidak manusiawi sedikit-sedikit suspen," imbuhnya.

6 Tuntutan Driver Ojol

Diberitakan sebelumnya, massa aksi sudah memadati kawasan patung kuda sejak pukul 14.00 WIB.

Mereka datang menggunakan sepeda motor yang diparkir di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

Peserta aksi unjuk rasa terlihat mengenakan atribut ojol. Beberapa di antaranya juga membawa bendera komunitas mereka.

Massa aksi kompak meneriakkan anti-aplikator yang dinilai tak manusiawi dalam menetapkan tarif.

“Hidup ojol, lawan aplikator,” teriak massa aksi dengan kompak, Kamis.

Dalam demo yang dilakukan ini, ada enam tuntutan yang disampaikan para pengemudi ojol, sebagai berikut:

1. Menuntut revisi dan penambahan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) Nomor 1 Tahun 2012 tentang Formula tarif layanan pos komersil untuk mitra ojol dan kurir online di Indonesia.

2. Meminta Kominfo mengevaluasi dan memonitoring segala bentuk kegiatan bisnis dan program aplikator yang dianggap mengandung unsur ketidakadilan terhadap mitra pengemudi ojol dan kurir online di Indonesia.

3. Menghapus program layanan tarif hemat untuk mengantarkan barang dan makanan pada semua aplikator yang dinilai tidak manusiawi dan memberikan rasa ketidakadilan terhadap mitra ojol dan kurir online di Indonesia.

4. Penyeragaman tarif layanan pengantaran barang dan makanan di semua aplikator.

5. Menolak promosi aplikator yang dibebankan kepada pendapatan ojol.

6. Legalkan ojol di Indonesia dengan membuat Surat Keputusan Bersama (SKB) beberapa kementerian terkait yang membawahi ojol sebagai angkutan sewa khusus.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Potongan Aplikator Tinggi, Ojol Demo di Patung Kuda: Enggak Nutup Bensin!

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Dionisius Arya)(WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan