Kamis, 14 Agustus 2025

Bocah Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta

Bukan karena Dipaksa Belajar, Keterangan Ibu Jadi Kunci Ungkap Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek

Polisi belum juga mengungkap apa motif MAS (14), remaja yang membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69) di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Rumah lokasi pembunuhan, di salah satu kompleks perumahaan, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Senin (2/12/2024). (Ibriza) 

Lebih lanjut, Novita membeberkan proses komunikasinya dengan MAS.

Menurut Novita, MAS terlihat masih syok, namun sudah bisa diajak berkomunikasi.

Ia menyebut kondisi MAS saat ini tak seperti anak-anak normal kebanyakan.

"Kondisi lebih bisa untuk bicara, tetap dalam posisi yang agak syok. Tidak seperti anak-anak normal kebanyakan, tapi lebih baik," kata dia.

"Sudah bisa diajak komunikasi," imbuhnya.

Novita juga menyinggung soal sikap MAS saat bertemu dengannya.

Ia sepakat dengan pernyataan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, yang menyebut MAS bersikap sopan.

Baca juga: Sepupu Korban Intip Rumah Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus: Saya Masih Enggak Percaya

Novita mengungkapkan, MAS langsung menjabat tangannya dan menunjukkan gestur menghormati orang tua selama mereka bertemu.

"Memang kalau kita bicara kata baik, definisinya luas sekali. Yang dimaksud Menteri PPPA mungkin sopan santunnya (MAS)."

"Saya sudah bertemu langsung, sopan santun, perilakunya pada saat bertemu dengan orang tua (seperti lumrahnya) budaya kita."

"Salim, kakinya ditekuk dengan sikap mendengar. Kita bisa lihat (MAS) sedikit membungkuk," urai Novita. (*)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan