Minggu, 24 Agustus 2025

Aktor Sandy Permana Tewas di Cibarusah

Tak Percaya, Istri Sandy Permana Bantah Suaminya Pernah Meludah di Depan Nanang Gimbal: Tidak Sesuai

Ade tak percaya Sandy Permana pernah meludah di depan Nanang Gimbal, begini bantahannya.

Instagram, YouTube Trans TV official
Ade Andriani (kiri) dan Sandy Permana (kanan). Ade tak percaya Sandy Permana pernah meludah di depan Nanang Gimbal. 

Sementara itu, Nanang Gimbal dan Sandy Permana sudah bertetangga sejak 2017 di Perumahan Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Selama bertetangga, hubungan antara tersangka dan korban tidak harmonis," ungkap Kombes Wira Satya Triputra, Kamis, masih dari TribunJakarta.com.

Perseteruan antara Nanang dan Sandy bermula saat korban hendak mengadakan pesta pernikahannya pada 2019.

Ketika itu, Sandy Permana menebang pohon di pekarangan rumah Nanang Gimbal dengan tujuan untuk mendirikan tenda.

Namun, penebangan pohon itu dilakukan tanpa seizin tersangka.

"Namun tersangka tidak menegur korban karena tersangka tahu korban sangat pemarah."

"Atas perbuatan korban tersebut, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada korban," ungkap Wira.

Baca juga: Dendam Nanang Gimbal kepada Sandy Permana, Berawal dari Penebangan Pohon hingga Tatapan Sinis

Tersangka Nanang Gimbal dihadirkan dalam konferensi pers pembunuhan Sandy Permana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025).
Tersangka Nanang Gimbal dihadirkan dalam konferensi pers pembunuhan Sandy Permana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025). (Capture YouTube KOMPASTV)

Pada 2020, Nanang Gimbal menjual rumahnya yang berdekatan dengan kediaman Sandy Permana.

Nanang lalu pindah ke blok lain, namun masih dalam satu perumahan yang sama dengan Sandy.

Perseteruan Nanang dan Sandy berlanjut pada Oktober 2024 saat rapat penurunan Ketua RT setempat yang diduga berselingkuh dengan warga sekitar.

Dalam rapat itu, Sandy Permana terlibat cekcok dengan istri Ketua RT.

Nanang yang juga berada di sana mencoba menegur Sandy.

"Tersangka menegur korban dengan kalimat 'enggak usah teriak-teriak, biasa aja'. Namun korban memelototi tersangka dan berkata kepada tersangka dengan kalimat 'lo bukan warga sini, enggak usah ikut-ikutan'," lanjut Wira.

Nanang pun hanya diam dan berusaha menenangkan diri.

Hanya saja, perkataan Sandy membuat Nanang semakin dendam.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan