Jumat, 22 Agustus 2025

Anak Majikan Bunuh Satpam

Bukan untuk Membunuh, Ini Fungsi Palu dalam Kasus Pembunuhan Satpam di Bogor

Fungsi palu yang dipakai tersangka Abraham Michael dalam kasus pembunuhan satpam bernama Septian (37) di Kota Bogor, Jawa Barat.

TribunnewsBogor.com Rahmat Hidayat
Abraham Michael, anak Pengacara Farida Felix, dihadirkan dalam rilis kasus dugaan pembunuhan satpam yang menjeratnya, di Polresta Bogor Kota Senin (20/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah barang bukti dalam kasus pembunuhan satpam bernama Septian (37) di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, berhasil diamankan.

Di antaranya ialah pisau yang dipakai tersangka Abraham Michael untuk menghabisi nyawa Septian.

Kemudian, ada beberapa barang lain, yakni satu buah palu hingga sepasang sepatu hitam milik tersangka.

Hal ini disampaikan Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, di Mako Polresta pada Senin (20/1/2025) kemarin.

"Untuk barang buktinya pisau, struk pembelian untuk melakukan pembunuhan, satu buah palu, satu buah sepasang sepatu hitam tersangka yang berlumuran darah," kata Eko Prasetyo kepada wartawan, Senin, dilansir Tribunnews Bogor.

Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, berujar, palu itu digunakan oleh Abraham untuk memecahkan kaca jendela.

"Tidak digunakan untuk membunuh. Tapi, digunakan untuk memecah kaca jendela," ucap Aji.

Ia menyebut, Abraham memecahkan kaca jendela karena kesal dengan ibunya, Farida Felix.

"Karena yang bersangkutan (Abraham) kesal kepada ibunya," terangnya.

Sudah Rencanakan Pembunuhan

Abraham ternyata sudah merencanakan pembunuhan terhadap Septian enam jam sebelum peristiwa itu terjadi.

Ia bahkan telah membeli pisau yang digunakan untuk membunuh.

"Kita dapatkan struk pembelian pisau. Ini pada pukul 20.05. Tersangka ini membeli barang barang melakukan tindakan tersebut (pembunuhan)," kata Aji Riznaldi Nugroho kepada wartawan, Senin.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Satpam di Bogor, Tersangka Kerap Undang Pria ke Rumah hingga Sudah Siapkan Pisau

Septian sendiri dibunuh pada sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu, korban sedang tertidur dan langsung ditikam oleh Abraham.

Tersangka kesal lantaran diadukan oleh korban kepada ibunya karena sering pulang larut malam.

"Tidak ada perlawanan. Karena baru dibangunkan tidurnya dan dia (korban) kaget," ujarnya.

Septian mendapatkan 22 luka tusukan. Dari semua luka itu, ada satu luka yang membuatnya kehilangan nyawa.

Luka tersebut di leher bagian kiri korban. Abraham menggorok leher itu hingga urat terputus.

"Dari hasil ini, penyebab kematian berdasarkan gorokan terakhir yang dilakukan tersangka di bagian leher," ucapnya.

Tangis Ibu Tersangka

Sementara itu, Farida Felix berurai air mata saat Polresta Bogor Kota merilis kasus anaknya pada Senin kemarin.

Ia menangis sebab anaknya tega melakukan pembunuhan terhadap Septian.

Wanita yang berprofesi sebagai pengacara ini mengatakan, peristiwa tersebut menyebabkan kepedihan mendalam di hatinya.

"Saya sangat tidak setuju dengan pembunuhan itu. Karena itu membuat kepedihan yang mendalam di hati saya, itu membuat kepedihan sangat mendalam di hati saya," kata Farida Felix kepada wartawan sambil terisak, Senin,

Farida ingin menemui keluarga Septian yang diketahui berasal dari Pelabuhanratu, Sukabumi.

"Saya sebenarnya ingin bertemu dengan keluarganya Septian ingin sekali bertemu,  tapi saya gak tahu rumahnya, saya gak tahu alamatnya, saya gak tahu nomor teleponnya, saya gak tahu bagaimana menghubunginya," ujarnya.

Farida mengaku hendak berlutut minta maaf kepada keluarga Septian.

"Saya akan berlutut minta maaf kepada ibunya Septian karena anak saya melakukan itu di bawah kontrol obat-obat yang dimakannya," ucapnya.

Lebih lanjut, Farida menyatakan  Septian adalah orang yang sangat baik.

"Jadi saya sangat sedih, sangat sedih. Septian itu anak yang baik, dia selalu mengucapkan, 'Selamat pagi, Bu. Selamat malam, Bu'. Itu yang selalu diucapkan dia kepada saya," terangnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Terjawab Fungsi Palu dalam Kasus Pembunuhan Satpam di Rumah Mewah Bogor, Baru Dibeli Anak Pengacara.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan