Kamis, 11 September 2025

Wanita Muda Tewas di Tangsel

Wanita Tewas di Tangsel Dibunuh Anggota TNI Berpangkat Pratu, Terungkap karena Pelaku Desersi

Pratu TS dan wanita muda berinisial N yang tewas dibunuh, diketahui memiliki hubungan asmara. TS menganiaya N hingga meninggal dunia.

|
Penulis: Erik S
Editor: Willem Jonata
TribunTangerang/ Ikhwana Mutuah Mico
PEMBUNUHAN - Mayat wanita ditemukan di sebuah rumah kontrakan kampung Bonjol, kelurahan Pondok Aren, kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2025). Korban diduga dibunuh seorang anggota TNI AD. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Seorang perempuan berinisial N tewas di Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. 

N adalah korban pembunuhan. Pelakunya adalah kekasihnya sendiri, seorang anggota TNI berinisial TS dengan pangkat pratu dan bertugas di Yonif 318/Kostrad.

Terungkapnya kasus pembunuhan tersebut bermula karena Pratu TS desersi. Ia dicari karena tidak hadir tanpa izin sejak 19 Januari 2025.

“Pangkatnya Pratu, usianya kurang lebih di bawah 30 tahun menurut saya,” ucap Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Jaya Kolonel Infanteri Deki Rayu Syah Putra, Jumat (31/1/2025). 

TS ditangkap di wilayah Medang, Kabupaten Tangerang setelah sembilan hari pencarian.

Yang bersangkutan kemudian dibawa ke Denpom Jaya 1/Tangerang untuk pemeriksaan atas pelanggaran yang dilakukannya.

Dari situlah kasus terungkap bahwa N tewas dibunuh oleh TS.

Saat pemeriksaan, TS mengaku melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap korban.

“Saat dilaksanakan pemeriksaan kepada yang bersangkutan di satuan, diperoleh keterangan bahwa selama meninggalkan satuan, yang bersangkutan melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan kepada rekan wanitanya yang mengakibatkan meninggal dunia,” jelas Deki.

Korban lantas dibawa ke RSUD Tangerang untuk proses autopsi. Sementara itu, TS akan terus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Pada kesempatan tersebut, Deki meminta maaf. Ia menggarisbawahi bahwa perbuatan Pratu TS merupakan tindakan pribadi, bukan mewakili institusi.

“Pimpinan TNI AD sesuai dengan komitmennya akan memproses anggota sesuai ketentuan yang berlaku apabila ditemukan bukti-bukti hasil pemeriksaan yang menunjukkan tindakan melanggar hukum,” terang Deki.

Hubungan asmara

Deki mengungkapkan Pratu TS dan N punya hubungan asmara. 

“Yang bersangkutan mengaku melakukan tindakan terhadap pacarnya. Makanya satuan ke tempat kejadian perkara (TKP),” beber Deki.

Setelah kejadian, Yonif 318/Kostrad berkoordinasi dengan Detasemen Polisi Militer (Denpom) 1/Tangerang untuk memeriksa tempat kejadian perkara.

“Setelah benar ditemukan korban di TKP, maka segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang untuk diotopsi,” jelas Deki.

Saat ini, Denpom 1/Tangerang telah menahan Pratu TS dan berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Selatan.

“Pimpinan TNI AD sesuai dengan komitmennya akan memproses anggota sesuai ketentuan yang berlaku apabila ditemukan bukti-bukti hasil pemeriksaan yang menunjukkan tindakan yang melanggar hukum,” tegas Deki.

Jasad perempuan berinisial N ditemukan di kontrakan daerah Pondok Karya dan diduga sudah meninggal sejak tiga hari sebelum penemuan. Hal ini diungkapkan oleh H, sepupu korban.

“Saya enggak tahu apa-apa lagi, mayatnya menghitam, kayaknya (sudah) beberapa hari meninggal,” kata H kepada wartawan pada Jumat (31/1/2025).

Jasad N diduga sudah meninggal sejak tiga hari lalu. Hal itu diungkapkan oleh H yang merupakan sepupu korban.

“Saya enggak tahu apa-apa lagi, mayatnya menghitam, kayaknya (sudah) beberapa hari meninggal,” kata H kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).

Informasi mengenai kondisi jasad N yang menghitam juga diterima H dari keluarganya di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Komunikasi terakhir antara H dan korban terjadi pada Sabtu (25/1/2025), dan H mengaku masih mengetahui keberadaan korban pada Minggu (26/1/2025).

“Sabtu terakhir chat sama korban, hari Minggu juga masih liat dia. Senin yang enggak kelihatan,” terang H. Dalam kesehariannya, H mengenal korban sebagai sosok yang agak tertutup, terlebih jika itu menyangkut masalah pribadi.

“Anaknya tertutup, (apalagi) kalau patah hati,” kata dia. (Kompas.com/Tribun)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan