Minggu, 17 Agustus 2025

Pria Bunuh Istri dan Penagih Utang

Tetangga Sebut Pelaku Pembunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi Jarang Bersosialisasi dan Tertutup

Tetangga Sunardi menyebut pelaku pembunuhan ganda itu jarang bersosialisasi dengan masyarakat setempat.

Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami
RUMAH SUNARDI - Suasana rumah tempat kejadian perkara pembunuhan ganda yang dilakukan Sunardi (44), di Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah. Kabupaten Bekasi, Senin (3/2/2025). Rumah pelaku pembunuhan itu sepi dan beberapa garis polisi melintang di sejumlah bagian rumah. 

Saat itu, katanya, juga ada istri pertama atau istri siri Sunardi yang menyambut kedatangan mereka.

Misan kemudian berbincang dengan Sunardi dan menyampaikan niatnya menggeledah rumah pelaku pembunuhan itu.

"Pas di sini (rumah Sunardi), saya tanya sama si Mas (Sunardi), 'Mas saya bukannya enggak percaya sama si Mas ya. Biar Mas enggak terlalu ditekan oleh orang bank karena karyawannya hilang kontak titiknya di rumah Mas'," kata Sunardi.

Mendengar hal tersebut, kata Ketua RT, Sunardi mengizinkan mereka untuk masuk dan menggeledah rumahnya. 

Namun, Sunardi meminta waktu sejenak untuk dia membangunkan istri sirinya yang disebutnya sedang tidur.

Beberapa saat kemudian, Sunardi membolehkan mereka masuk ke bagian dalam rumah. 

Ketua RT Misan berada paling depan, lalu ada Sunardi di samping kirinya dan di sebelah kanannya adalah perwakilan koperasi tempat Sri Pujayanti bekerja.

Tanpa diduga, Misan menemukan sesosok jasad di balik spring bed yang disandarkan pada dinding kamar. 

Jasad tersebut adalah Sri Pujayanti yang ditemukan dalam posisi tengkurap.

"Kan kehalangan kasur dan bantal. Langsung saya jatuhkan spring bed disenderin ke tembok, pas di bawahnya ada bocah lagi tengkurap," ungkapnya.

Sunardi seketika kabur menuju ke kebun di depan rumahnya. 

Ketua RT mengaku sempat terjadi kejar-kejaran dengan pelaku.

Baca juga: Fakta Sertifikat Tanah Pemicu Pembunuhan di Bekasi, Sunardi Masukkan Jasad Istri ke Septic Tank

Meski demikian, pada akhirnya Ketua RT seorang diri berhasil menangkap Sunardi yang kebingungan meloloskan diri karena jalan yang dilaluinya buntu. 

Misan lantas membawanya ke satu di antara beberapa rumah warga di sana.

Misan juga mengungkapkan, saat dia berhadapan dengan Sunardi, pelaku pembunuhan itu mengaku pasrah.

"Jadi dia (Sunardi) sempat berontak, tapi langsung kedua tangannya saya kebelakangin. Saya buka kausnya untuk mengikat tangannya. Dia sempat bilang 'udah  Pak RT, saya pasrah'," tutur Misan.

Sesampainya di rumah warga, Sunardi dibawa masuk ke dalam rumah dan dijaga beberapa warga yang berdatangan. 

Sementara Ketua RT itu langsung menghubungi pihak kepolisian.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan