Kamis, 21 Agustus 2025

Terancam Jadi Tersangka, Penjual Miras Oplosan yang Tewaskan 4 Orang di Bogor: yang Beli Kita Kasih

Berikut pengakuan S, penjual miras oplosan yang tewaskan 4 orang dan membuat 1 lainnya kritis di Bogor, Jawa Barat. Kini terancam jadi tersangka.

TribunnewsBogor.com/ Rahmat Hidayat
PESTA MIRAS OPLOSAN - Lokasi pesta minuman keras (miras) oplosan di Jalan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/2/2025). Empat orang dilaporkan tewas setelah menenggak miras oplosan tersebut pada Jumat (7/2/2025), sementara 1 orang kritis. Kini, sang penjual miras oplosan maut ini terancam jadi tersangka. 

TRIBUNNEWS.COM - Penjual minuman keras (miras) oplosan di Bogor, Jawa Barat, berinisial S (40), diperiksa polisi imbas minuman dagangannya menewaskan 4 orang dan membuat 1 lainnya kritis.

Kini S pun terancam menjadi tersangka dalam kasus miras oplosan maut di di Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor ini.

Kepada penyidik Polsek Bogor Tengah, S mengaku bahwa ia menjual miras di Pandu Raya, Kecamatan Bogor Tengah dengan harga Rp 15 ribu.

“Ada yang beli kita kasih. Ngejualnya itu bukan per botol tapi per plastik gitu,” kata S di Polsek Bogor Tengah, dilansir dari TribunnewsBogor.com.

S mengatakan bahwa satu plastik miras itu berukuran sekitar 600 milliliter.

“Sebotol aqua plastik lah segitu. Tapi, ngejualnya per plastik,” sebutnya.

Adapun miras oplosan yang dibeli dan ditenggak oleh 4 korban jiwa di Tegallega itu adalah jenis arak ginseng atau aseng.

Baca juga: Pesta Miras di Bogor Tewaskan 4 Orang dan 1 Kritis, Alkohol Dioplos dengan Minuman Berenergi

Mereka mengoplosnya kembali ke dalam teko plastik dengan mencampur sejumlah kuku bima dan hydro coco.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho menyebutkan bahwa S kemungkinan akan ditetapkan sebagai tersangka.

“Arahnya nanti ke situ (penetapan tersangka). Saat ini terus diperiksa,” kata Aji, Senin (10/2/2025).

S sendiri diketahui bukan berasal dari Kota Bogor melainkan dari Kuningan, Jabar.

Ia berjualan miras oplosan di Pandu Raya masih belum lama.

“Kalau sesuai KTP itu dari Kuningan. Ia berjualan belum lama,” ungkap Aji.

Kronologi

Diketahui bahwa para korban membeli 10 bungkus plastik miras oplosan di sebuah warung di kawasan Pandu Raya.

Kemudian para korban berpesta miras di salah satu steam motor di Jalan Tegallega pada Jumat (7/2/2025) sejak pukul 19.00 malam sampai dini hari.

Empat orang pria pun dilaporkan tewas setelah pesta miras oplosan tersebut.

Baca juga: Update Kasus Pesta Miras Alkohol 96 Persen di Cianjur: Korban Tewas Jadi 9 Orang, 3 Masih Dirawat

Ada korban yang tewas pada hari Sabtu (8/2/2025) dan Minggu (9/2/2025).

“Satu orang dalam keadaan kritis. Dan sisanya masih keadaan sakit. Untuk yang pesta mirasnya  jadi jumlahnya delapan orang,” ujar Aji di Polsek Bogor Tengah, Minggu malam.

“Ini jenisnya aseng atau arak ginseng itu merupakan produksi home industry yang dicampur menggunakan Kuku Bima dan Hydro Coco,” bebernya.

Semua korban termasuk yang meninggal dunia sempat mengalami sesak napas, muntah-muntah, dan buang air besar setelah menenggak miras oplosan.

“Penyebab kematian kita perlu menunggu hasil dari rumah sakit apakah disebabkan dari minuman tersebut,” sebutnya.

Beberapa orang yang selamat termasuk penjual miras di Pandu Raya telah diperiksa polisi di Polsek Bogor Tengah.

“Untuk saat ini, pemeriksaan sedang berlangsung pendalaman baik pedagang maupun saksi-saksi selebihnya akan kita sampaikan,” tutur Aji.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 4 Orang Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan di Bogor, Penjual : Ada yang Beli Kita Kasih

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan