Update Banjir Jakarta: 105 Wilayah Tergenang, Kondisi Semakin Parah di Beberapa Titik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut ini update banjir di Jakarta pada Selasa (4/3/2025).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Jakarta memonitor kondisi banjir di Jakarta.

Banjir di Jakarta disebabkan hujan yang melanda wilayah Bogor pada Minggu (2/3/2025) dan wilayah DKI Jakarta pada Senin (4/3/2025).

Baca juga: Menko PMK: Banjir Jabodetabek Jangan Sampai Merembet Jadi Isu Politik

Sehingga menyebabkan kenaikan di sejumlah pintu air, yaitu: Bendung Katulampa, Pintu Air Manggarai, Pintu Air Karet menjadi Siaga 3, Pos Pantau Krukut Hulu menjadi siaga 3, Pos Pantau Pesanggrahan, dan Pos Pantau Angke Hulu, Pos Sunter Hulu.

Ketinggian air beragam sampai ada yang mencapai 5 meter.

Untuk di wilayah Jakarta, ada 105 RT dan 5 Ruas Jalan Tergenang.

Baca juga: Banjir di Depan Pasar Ceger, Danramil Pondok Aren: Sejak Pukul 22.00 WIB Jalanan Tidak Bisa Dilalui

Yaitu

Jakarta Timur

terdapat 47 RT yang terdiri dari:

- Kel. Bidara Cina

* Jumlah: 3 RT

* Ketinggian: 120 s.d 370 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Cipinang Muara

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 80 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi

- Kel. Kampung Melayu

* Jumlah: 27 RT

* Ketinggian: 200 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Bale Kambang

* Jumlah: 3 RT

* Ketinggian: 250 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Cawang

* Jumlah: 7 RT

* Ketinggian: 320 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Cililitan

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 60 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Gedong

* Jumlah: 3 RT

* Ketinggian: 300 s.d 490 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Baca juga: Evakuasi Dramatis Bayi di Tengah Banjir Cilandak Timur

Jakarta Barat

Jakarta Barat terdapat 12 RT yang terdiri dari:

- Kel. Rawa Buaya

* Jumlah: 4 RT

* Ketinggian: 30 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi

- Kel. Kebon Jeruk

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 100 cm

* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

- Kel. Kedoya Selatan

* Jumlah: 4 RT

* Ketinggian: 70 s.d 90 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

- Kel. Kembangan Selatan

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 70 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi

Jakarta Selatan 

Terdapat 46 RT yang terdiri dari:

- Kel. Lenteng Agung

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 100 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Cipulir

* Jumlah: 1 RT

* Ketinggian: 200 cm

* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

- Kel. Pondok Pinang

* Jumlah: 5 RT

* Ketinggian: 100 s.d 140 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

- Kel. Pengadegan

* Jumlah: 1 RT

* Ketinggian: 100 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Rawajati

* Jumlah: 7 RT

* Ketinggian: 170 s.d 350 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Cilandak Timur

* Jumlah: 3 RT

* Ketinggian: 50 s.d 110 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut

- Kel. Pejaten Timur

* Jumlah: 6 RT

* Ketinggian: 30 s.d 120 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Bintaro

* Jumlah: 6 RT

* Ketinggian: 200 cm

* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

- Kel. Pesanggrahan

* Jumlah: 8 RT

* Ketinggian: 70 cm

* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

- Kel. Kebon Baru

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 100 s.d 120 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

- Kel. Manggarai

* Jumlah: 5 RT

* Ketinggian: 40 s.d 120 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Baca juga: Evakuasi Dramatis Bayi di Tengah Banjir Cilandak Timur

Rano Karno Pantau Banjir

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meninjau lokasi terdampak banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Wagub Rano sempat berkeliling lokasi banjir menggunakan perahu karet.

Mengenakan rompi selam, Doel terlihat duduk tenang di atas perahu sambil memantau lokasi banjir.

Pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini juga terlihat sempat berdialog dengan warga sekitar.

Ia juga turut memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.

Baca juga: Warga Kebon Pala Jakarta Timur Tidak Bisa Sahur Akibat Banjir Merendam Rumah Hingga Dapurnya

Doel bilang, Pemprov DKI Jakarta sejauh ini sudah berupaya mengantisipasi banjir dengan melakukan pengerukan sungai hingga menyiagakan pompa-pompa di wilayah rawan.

Namun, faktor cuaca disebut Doel masih menjadi tantangan utama dalam upaya penanganan banjir Jakarta.

“Kalau mengikuti 100 hari kerja kami, kami lakukan pengerukan sungai, pengerukan waduk-waduk. Cuma memang, masalah curah hujan, itu semua keputusan Tuhan,” ucapnya, Selasa (4/3/2025).

Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, tercatat hingga pukul 10.00 WIB, banjir melanda 77 RT dan lima ruas jalan di Jakarta.

Puluhan RT itu tersebar di 21 kelurahan yang ada di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.

Ketinggian genangan pun cukup bervariasi, namun lokasi terparah berada di wilayah Jakarta Timur dengan ketinggian genangan mencapai lima meter.

BPBD juga menyebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir, yaitu curah hujan yang tinggi dan luapan sejumlah kali, seperti Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, dan Kali Krukut.

Kondisi ini juga diperparah dengan air kiriman dari wilayah hulu akibat tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Doel pun mengakui, banjir yang menerjang Jakarta hari ini lebih parah dibandingkan Senin (3/3/2025) kemarin.

“Kemarin hanya banjir di tengah Ciliwung, sekarang sudah mulai melebar di Depok dan Jakarta Timur,” ujarnya.

Untuk mengatasi bencana banjir ini, Doel bersama Gubernur Pramono Anung mengaku sudah mengumpulkan jajarannya.

Ia pun mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk serius dalam mengatasi masalah banjir ini.

“Ini realitas yang kita hadapi, itulah mengapa kita harus mengantisipasinya,” tuturnya.

Lebih lanjut Doel menyebut, Pemprov DKI Jakarta tak bisa sendirian dalam mengatasi masalah banjir ini.

Baca juga: Warga Kebon Pala Jakarta Timur Tidak Bisa Sahur Akibat Banjir Merendam Rumah Hingga Dapurnya

Pasalnya, Jakarta memiliki keterbatasan anggaran, sehingga diperlukan campur tangan pemerintah pusat dalam menuntaskan masalah banjir ini.

Dengan adanya Program Strategis Nasional (PSN) yang digelontorkan pemerintah pusat, ia pun optimis upaya normalisasi sungai dalam berjalan dengan baik.

“Kita mampu, tapi tentu tidak akan kelar dalam satu tahun dengan anggaran terbatas. Nah, sekarang dengan bantuan program PSN, kita akan lebih fokus untuk membenahi Ciliwung,” tuturnya.

 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rano Karno Blusukan Tinjau Banjir di Lebak Bulus, Bawa Bantuan ke Warga: Ini Semua Kuasa Tuhan