Banjir di Bekasi
Soal Tembok Beton di Galaxy Bekasi Dijebol Warga Akibat Banjir, Polisi: Tak Ada yang Dirugikan
Polisi klarifikasi soal video viral yang menarasikan warga di Perumahan Galaxy sedang menjebol tembok beton, sebut yang melakukan warga Kampung Utan.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, memberikan klarifikasi terkait fakta sebenarnya di balik video viral yang menarasikan warga di Perumahan Galaxy, Jalan Baru Pekayon, Kecamatan Selatan, Kota Bekasi sedang menjebol tembok beton pada Selasa (4/3/2025).
Mengenai hal ini, Dedi mengatakan bahwa video yang beredar itu tidak menggambarkan situasi sebenarnya.
Narasi yang beredar pun, menurut Dedi, juga sangat keliru.
Bahkan, Dedi menyebutkan video tersebut direkam diam-diam.
Dedi lantas menjelaskan, pembobolan tembok itu dilakukan oleh warga Kampung Utan sendiri, bukan warga Perumahan Grand Galaxy City.
Ada sebanyak empat warga Kampung Utan yang membobol tembok tersebut dengan tujuan untuk mencegah pembatas roboh akibat derasnya arus banjir atau tekanan air.
"Narasi dari video yang tersebar tidak benar dan itu diambil tanpa sepengetahuan mereka," jelas Dedi dalam keterangannya pada Rabu (5/3/2025).
Dedi pun menegaskan, masalah ini sudah diselesaikan secara musyawarah antara manajemen Grand Galaxy City dan warga sekitar RT 01 RW 18 Jaka Setia.
Selain itu, kata Dedi, tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau melaporkan kejadian tersebut.
"Permasalahan tersebut tidak ada yang dirugikan dan melaporkan dan permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan musyawarah antara manajemen Grand Galaxy City dan Warga sekitar RT 01 RW 18 Jaka Setia," ujar Dedi.
Sebelumnya, dikutip dari Wartakotalive.com, video viral yang memperlihatkan pembobolan tembok itu diunggah oleh akun Instagram @volunteer.netizen pada Rabu.
Baca juga: Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Disorot karena Nginap Hotel saat Warganya Diterjang Banjir: Cuma Tidur
Dalam video tersebut tampak ada beberapa orang tengah membobol bagian bawah tembok beton menggunakan linggis.
Beberapa saat kemudian, separuh tembok beton itu terlihat jebol.
"Banjir di Ruko Galaxy, setinggi sepaha orang dewasa. Sekarang sudah begini nih, sudah dijebol bukan dibocorin lagi tembok Galaxy."
"Airnya keluar semua ke sini, malah jadi banjir di sini," demikian kata perempuan yang merekam tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.