Ibu dan Anak Tewas dalam Toren
Fakta Penemuan Jasad 2 Wanita Dalam Toren di Jakarta Barat, Diduga Alami Kekerasan
Kematian ibu dan anak di Jakarta Barat menggemparkan warga. Jasad keduanya ditemukan di toren dalam kondisi membusuk. Polisi periksa sejumlah saksi
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengkonfirmasi bahwa ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat, merupakan korban pembunuhan.
Jasad korban berinisial TSL (59) dan ES (35) ditemukan dalam kondisi membusuk pada Kamis, 6 Maret 2025 malam.
Proses evakuasi jasad dilakukan pada Jumat, 7 Maret 2025 dini hari dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk otopsi.
Kombes Hery Wijatmoko, Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, menyatakan bahwa hasil otopsi menunjukkan adanya tanda kekerasan pada kedua jenazah.
"Sudah diautopsi oleh tim kami, ada kekerasan di tubuh korban," ungkapnya pada Minggu, 8 Maret 2025.
Namun, ia belum merinci jenis kekerasan yang dialami, apakah menggunakan benda tumpul atau senjata tajam.
Ia menambahkan bahwa kedua korban sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan, dan hasil otopsi tersebut telah diserahkan kepada penyidik untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, menjelaskan bahwa olah tempat kejadian perkara (TKP) telah dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti.
Sejumlah saksi juga telah diperiksa oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Tambora.
"Saat ini tim Reskrim masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian," tegasnya.
Jasad pertama kali ditemukan oleh anak kedua TSL, Ronny (32).
Baca juga: Hilang Seminggu, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Dalam Toren, Tetangga Sempat Dengar Cekcok
Diketahui bahwa TSL merupakan penjual es batu, sementara ES bekerja di bagian perpajakan.
Menurut tetangga korban, Surya, TSL dan ES tinggal berdua di rumah tiga lantai yang menjadi lokasi penemuan jasad.
"Mereka tinggal di lantai satu, sementara lantai dua dan tiga dikontrakkan," jelas Surya.
Ronny mengaku terakhir melihat kedua korban pada akhir Februari 2025, sebelum bulan puasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.