Kamis, 21 Agustus 2025

Banjir di Jabodetabek

Hibisc Fantasy Puncak Kini Tinggal Kenangan Setelah Dibongkar Habis Dedi Mulyadi, Apa Kata Wisatawan

Hibisc Fantasy di Puncak, Cisarua, Bogor, kini tinggal kenangan setelah proses pembongkaran yang dilakukan oleh Satpol PP atas perintah Dedi Mulyadi.

Penulis: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Dewi Agustina
HIBISC FANTASY - Foto kolase suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. 

Taman seluas 15.000 meter itu memiliki 31 wahana bermain bagi anak dan dewasa, seperti bianglala, kora-kora, carosel, dan ontang-anting. 

Tiket masuk ke Hibisc Fantasy Puncak dibanderol Rp 40 ribu, belum termasuk wahana permainan.

Selain itu, ada tiket terusan Rp 50 ribu yang sudah termasuk tiket masuk dan free 15 wahana.

HIBISC FANTASY PUNCAK - Foto kolase suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak.
HIBISC FANTASY PUNCAK - Foto kolase suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

Tempat rekreasi yang dibuka akhir tahun 2024 itu juga dilengkapi dengan taman bunga, kolam renang, dan berbagai spot foto menarik.

Namun siapa sangka ini adalah kali pertama dan terakhir Murniyati menginjakkan kakinya ke Hibisc Fantasy Puncak.

Sebab terhitung Jumat (6/3/2025), Hibisc Fantasy Puncak dibongkar habis lantaran dianggap sebagai penyebab banjir di kawasan Puncak.

Menanggapi pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak, Murniyati sempat kaget.

HIBISC FANTASY PUNCAK - Foto salah satu wahana di Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak.
HIBISC FANTASY PUNCAK - Foto salah satu wahana di Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

Dia mengetahui objek wisata ini dibongkar dari pemberitaan di televisi.

Namun begitu dia mendukung upaya Pemprov Jabar yang langsung bertindak cepat dengan melakukan pembongkaran pasca banjir menerjang kawasan Puncak.

"Sebenarnya kalau dalam situasi aman-aman saja, Hibisc Fantasy ini bagus untuk hiburan pengunjung. Tapi kalau keberadaannya membahayakan manusia dan mengancam lingkungan, memang lebih baik dibongkar saja," kata Murniyati saat dikonfirmasi Tribunnews melalui pesan Whatsapp terkait pembongkaran Hibisc Fantasy, Minggu (9/3/2025).

Hal senada juga diungkapkan Dian.

HIBISC FANTASY PUNCAK - Foto kolase suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak.
HIBISC FANTASY PUNCAK - Foto kolase suasana Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Bogor, Senin (24/2/2025) atau 10 hari sebelum dibongkar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, masih ramai dikunjungi wisatawan. Objek wisata ini dibongkar lantaran dianggap sebagai pemicu banjir di kawasan Puncak. (Tribunnews.com/Dewi Agustina)

Warga asal Bogor ini mengatakan Pemda setempat yang paling bertanggung jawab atas pembongkaran Hibisc Fantasy. 

Sebab menurutnya, bagaimanapun Pemda setempat pasti mengetahui proses perizinan dari awal mulai akan dibangun Hibics Fantasy ini. 

"Puncak yang seharusnya adalah tempat dimana orang-orang kota bisa datang untuk menikmati kesegaran dalam suasana pedesaan, perkebunan dan pepohonan yang masih asri, lebih utama adalah untuk menahan air hujan agak terserap ke dalam tanah, malah dibongkar untuk pendirian Hibics Fantasy ini. Tentu saja banyak pihak-pihak yang merasa kesal, kecewa dan merasa dirugikan," ujarnya. 

Akibatnya ketika hujan deras seperti beberapa hari lalu mengakibatkan banjir dan longsor di area Puncak, karena tidak adanya penahan air hujan yang cukup untuk debit air hujan yang besar. 

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan