Senin, 18 Agustus 2025

Pengakuan Warga di Bogor Getok Pemuda Pakai Air Softgun, Emosi Dibangunkan Sahur karena Anak Sakit

Terjadi penganiayaan terhadap seorang pemuda berinisial E (17) di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

kompasiana
REMAJA DIPUKUL PISTOL - Ilustrasi pemukulan. Seorang pemuda berlumuran darah usai dianiaya menggunakan benda mirip senjata api di wilayah Kecamatan Citeuruep, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/3/2025). Begini pengakuan pelaku penganiayaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Terjadi penganiayaan terhadap seorang pemuda berinisial E (17) di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Penganiayaan itu dilakukan oleh pelaku berinisial H yang merasa tak nyaman saat dibangunkan sahur oleh sekelompok pemuda yang berkeliling, Minggu (16/3/2025) dini hari.

Pasalnya, berdasarkan pengakuan pelaku kepada pihak kepolisian, saat itu anaknya sedang dalam keadaan sakit.

"Jadi kalau versi pelaku dia dibangunin sahur tuh anaknya sakit dia lagi kesel jadinya emosi," ujar Kapolsek Citeureup, AKP Ari Nugroho, Minggu, saat dihubungi Tribunnews Bogor, Minggu.

Pelaku yang berada dalam kondisi emosi lantas melakukan kekerasan terhadap korban menggunakan senjata air softgun.

Bahkan, sebelum melakukan penganiayaan, pelaku juga sempat melepaskan tembakan ke udara.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka pada bagian kepala sampai harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Kemudian dari emosi itu ditegur, akihirnya dikeplak pakai air softgun, bukan ditembak," terang Ari.

Diberitakan sebelumnya, beredar video seorang pemuda bercucuran darah di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Pria itu terlihat berlumuran darah pada tangan hingga lehernya dan mengalami luka pada bagian kepala.

Kemudian, pemuda tersebut dibawa oleh dua warga menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Warga di Bogor yang Terganggu Suara Bangunkan Sahur Sempat Lepaskan Tembakan ke Udara

Terdapat pula seorang wanita yang merupakan ibu-ibu berteriak histeris melihat kejadian tersebut.

AKP Ari Nugroho pun membenarkan peristiwa tersebut berada di wilayah hukumnya.

Ia menyebut, pemicu kejadian itu ialah ketika sekelompok pemuda sedang membangunkan sahur dan pelaku merasa terganggu.

"Kronologi untuk sementara masih didalami. Info awalnya ketersinggungan, mungkin karena berisik atau gimana," ujarnya, Minggu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan