Senin, 29 September 2025

Curhat Sopir yang Terjebak Kemacetan Horor di Tanjung Priok, Terpaksa Makan dan Tidur dalam Truk

Ade mengatakan jika ini adalah kemacetan paling parah yang pernah dia alami selama melayani jasa angkutan.

Tribunnews.com/Alfarizy
KEMACETAN PRIOK - Ade Rahmat (26) satu diantara sopir truk yang terjebak di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (18/4/2025). (Tribunnews/Alfarizy) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Kemacetan parah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok terus menyita perhatian. 

Seorang sopir truk, Ade Rahmat (26), membagikan ceritanya setelah dua hari terjebak macet di kawasan Tanjung Priok, menuju New Port Container Terminal One (NPCT1).

“Sudah dua hari saya di sini. Mau angkut barang impor, harusnya diantar ke Garut, tapi truk belum bisa jalan,” ujar Ade.

Ade mengatakan jika ini adalah kemacetan paling parah yang pernah dia alami selama melayani jasa angkutan.

"Wah (kemacetan) ini paling parah, sejarah ini tahun 2025," ungkap Ade sambil menggelengkan kepala.

Saat truk tak bergerak, kabin pun jadi tempat istirahat darurat bagi Ade, tak terkecuali Ade dan rekannya.

Semua aktivitas mulai dari makan sampai tidur dilakukan dalam kabin truk kontainer-nya.

"Kalau lagi macet gini ya dipakai buat nyantai, tiduran aja sih,”  papar Ade.

Kemacetan seperti ini tentu tidak hanya menghambat logistik, tapi juga menguras tenaga dan kesabaran para sopir. 

Ade berharap ada perbaikan sistem agar sopir-sopir tak terus jadi korban macet berkepanjangan

"Ya untuk tidur, makan, ya itu  (jadi kendala- red). Kalau kaya di sini (NPCT1) ada toilet (portbale), mungkin kami bisa izin ke sekuriti, buat numpang ke kamar mandi. Ya nyempet-nyempetin," ucap Ade.


 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan