Jumat, 8 Agustus 2025

Warisan Berbuntut Maut di Pamulang Tangerang Selatan, Adik Tersenyum Setelah Bunuh Kakak Kandung

Narun, pria berusia 60 tahun tewas setelah diserang adik kandungnya Firdaus alias Willy di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten Rabu (30/4/2025).

Penulis: Adi Suhendi
TribunTangerang/ Ikhwana Mutuah Mico
PEMBUNUHAN DI TANGSEL - Lokasi tewasnya Narun di jalan Masjid Darussalam, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Rabu (30/4/2025). Ia tewas setelah diserang adik kandungnya diduga dipicu persoalan harta warisan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Narun, pria berusia 60 tahun tewas setelah diserang adik kandungnya Firdaus alias Willy di depan sebuah toko kelontong di jalan Masjid Darussalam, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten Rabu (30/4/2025) pagi.

Korban mengalami luka di bagian bahu dan punggung, yang diduga akibat dibacok menggunakan senjata tajam.

Pertikaian adik kakak tersebut diduga kuat dipicu persoalan warisan.

Narun diketahui tinggal di RT 8 jalan Masjid Darussalam, sedangkan Firdaus tinggal di kawasan Bambu Apus, Pamulang.

Meskipun keduanya merupakan saudara kandung, tetapi mereka sudah lama saling menjaga jarak.

Baca juga: Motif Tersangka Pembakar Bocah di Tangerang, Kesal Hubungannya dengan Ibu Korban Tidak Direstui

Santai dan Tersenyum Setelah Bunuh Kakak

Jefri, warga sekitar mengungkap sikap pelaku setelah menghabisi nyawa kakaknya. 

Jefri menuturkan saat kejadian dirinya sedang mengupas ubi di warung miliknya yang tak jauh dari lokasi pembunuhan

"Tiba-tiba dengar teriakan ‘jangan, jangan!’ dari ibu-ibu. Saya pikir tabrakan,” kata Jefri, Pamulang, Tangsel, Rabu (30/4/2025).

Baca juga: Motif Dendam dan Berupaya Kabur, Polisi Tembak Kaki Pembakar Bocah 4 Tahun di Tangerang

Ia pun beranjak dari tempat duduknya mendekati asal suara tersebut.

Ia terkejut melihat pria yang dikenalnya sejak kecil, Firdaus alias Willy tengah berdiri sambil mengelap sebuah benda (diduga Celurit).

“Saya lihat Willy mengelap sesuatu pakai kain. Ternyata dia lagi ngelap darah di celurit,” kata Jefri.

Beberapa langkah dari situ, tubuh seorang pria telah tergeletak bersimbah darah. 

Korban diketahui bernama Narun, kakak kandung Firdaus, yang diduga menjadi korban pembacokan.

“Pas saya lihat, itu Bang Narun. Sudah tergeletak. Luka di leher. Saya langsung kaget, shock, karena kenal mereka,” kata Jefri.

Jefri pun mengungkap Firdaus hanya tersenyum saat berpapasan dengannya sesaat setelah kejadian.

“Dia (pelaku) senyum aja lihat saya. Jalan santai, bawa celurit, gak ngomong apa-apa. Mungkin karena kenal saya dari kecil,” kata Jefri.

Lokasi kejadian langsung dipadati warga dan kemudian dipasang garis polisi.

Petugas mengevakuasi jenazah korban menggunakan mobil Inafis milik kepolisian.

Keluarga Korban Syok

Peristiwa yang menewaskan Narun meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, terutama para cucu dan anak korban yang mengenalnya sebagai sosok pendiam, sabar, dan penuh kasih.

“Pertama kali dengar kabar dari warga. Katanya ada orang dibacok, ternyata itu kakek saya sendiri,” ujar Vina Nazelina, cucu korban, saat ditemui di kediamannya, Kamis (1/5/2026).

Kata Vina, tragedi ini mengejutkan banyak pihak termasuk dirinya.

"Kaget banget, kami benar-benar gak nyangka," imbuhnya.

Menurut Vina, sang kakek dikenal menjalani hari-harinya dengan tenang, hanya mengurus pekerjaan sebagai pengantar surat nikah, dan tidak pernah menunjukkan gelagat bermasalah.
 
“Gak ada gejala apapun, beliau baik-baik saja (sebelum meninggal). Kami syok sekali,” tambahnya.

Vina bersama keluarga terpukul karena pelaku adalah adik kandung korban sendiri. 

Kejadian ini menjadi pukulan bagi keluarga, terlebih lagi pelaku merupakan orang terdekat.
Vina mewakili keluarga berharap kasus ini diusut secara adil dan pelaku dihukum setimpal.

“Kami mewakili keluarga besar meminta keadilan ditegakkan. Ini bukan sekadar pertikaian, ini pembunuhan berencana,” ujarnya.

Polisi Tangkap Pelaku

Kanit Reskrim Polsek Pamulang, AKP Fathurroji mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap peristiwa tersebut.

“Untuk sementara ini masih dalam penyelidikan. Dugaan kuat ini bukan hanya penemuan mayat, melainkan ada unsur pembunuhan. Kami masih mengumpulkan bukti dan mendalami motifnya,” ujar Fathurroji.

Korban diketahui memiliki luka di bagian bahu dan punggung, yang diduga akibat senjata tajam.

“Ada dua luka tusukan di bagian belakang, menyambung dari bahu ke punggung. Itu yang diduga menjadi penyebab kematian korban,” ujarnya.

Tak lama, polisi pun menangkap Firdaus, Kamis (1/5/2025).

Kapolsek Pamulang, Kompol Widya Agustiono menyatakan bahwa pelaku pembunuhan yang meresahkan warga telah diamankan. 

"Benar sudah diamankan," ujar Widya kepada TribunTangerang.com, Kamis (1/5/2025).

Meski begitu, pihak kepolisian belum menjelaskan secara rinci terkait kronologi penangkapan maupun motif pelaku.

(Tribuntangerang.com/ Ikhwana Mutuah Mico)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Firdaus, Pelaku Pembunuhan Kakak Kandung di Pamulang Tangsel Ditangkap, Dipicu Harta Warisan

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan