Pelecehan Siswi SMK
Nasib Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di SMK Waskito Tangsel, Dirumahkan Tapi Tetap Ikut Ujian
Begini nasib terduga pelaku Kasus dugaan pelecehan siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Waskito di Ciputat Tangerang Selatan (Tangsel
Editor:
Anita K Wardhani
enurut Hamim, pelaku akan melakukan ujian secara daring sebagai bentuk kompromi antara perlindungan korban dan hak pendidikan anak.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan aspek hukum dan psikologis, terutama bagi korban dan lingkungan sekolah.
Tuntut Ini, Orangtua Korban Ingin Bertemu Ayah dan Ibu Pelaku
Pihak keluarga korban mendesak agar kasus ini tidak berhenti di mediasi.
Mereka meminta proses hukum tetap dilanjutkan serta pihak sekolah bersikap terbuka dan tidak menutupi informasi apa pun yang menyangkut kasus ini.
“Kami ingin semua korban mendapatkan keadilan. Sekolah harus transparan dan serius melindungi anak-anak dari kekerasan seksual,” tutup Hamim.
Sebelumnya diberitakan, seorang ibu dari korban dugaan pelecehan seksual yang menimpa seorang siswi salah satu sekolah swasta ternama di wilayah Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten angkat bicara mengenai lambannya penanganan kasus oleh pihak sekolah.
Dewi (37) menyuarakan harapannya agar ada kejelasan sikap dari pelaku maupun pihak sekolah.
“Saya dari awal sebenarnya hanya ingin bertemu dengan pelaku atau orang tuanya, untuk mengetahui apakah ada iktikad baik, apakah ada pengakuan,” ujar Dewi saat ditemui TribunTangerang.com, Serpong, Tangsel, dikutip Rabu (7/5/2025)
"Namun hingga saat ini tidak ada satu pun upaya dari pihak mereka. Karena itu, kami memutuskan untuk melaporkan kejadian ini," imbuhnya.
Dewi menegaskan bahwa laporan ini bukan hanya demi keadilan bagi anaknya, tetapi juga demi perlindungan bagi siswa lainnya.
“Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi, kepada siapapun. Anak saya masih bersekolah di sana, dan saya khawatir, baik anak-anak perempuan maupun laki-laki, bisa menjadi korban ancaman atau pelecehan jika tidak ada tindakan tegas," kata Dewi.
Ia pun berharap agar pihak sekolah, aparat penegak hukum, dan seluruh pemangku kepentingan terkait segera mengambil langkah serius dan terbuka demi menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi seluruh siswa.
Awal Kasus Pelecehan Siswi Terungkap, Orangtua Curigai Nilai Rapor
Korban diketahui berinisial C, yang masih duduk dibangku kelas 10. Sedangkan terduga pelaku duduk dibangku kelas 12 berinisial S.
Saat TribunTangerang.com bertemu dengan ibu korban, Dewi (37) ia mengatakan anaknya diduga telah dilecehkan seniornya sejak bulan Oktober 2024 lalu.
"Untuk kejadiannya sebenarnya sudah lama, dari Oktober November 2024. Dan saya tidak tahu sama sekali, anak saya mendapatkan perlakuan pelecehan, berserta temannya dan yang lainnya," kata Dewi di Polres Tangerang Selatan, Serpong, dikutip Rabu (7/5/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.