Kamis, 11 September 2025

Premanisme

Polisi Tertibkan Ratusan Atribut Bendera Ormas di Ruang Publik, Terbanyak di Sawah Besar

Polres Metro Jakarta Pusat tertibkan 109 bendera dan dua spanduk milik organisasi masyarakat (ormas) dalam operasi Brantas Jaya 2025, Jumat (9/5/2025)

zoom-inlihat foto Polisi Tertibkan Ratusan Atribut Bendera Ormas di Ruang Publik, Terbanyak di Sawah Besar
HO/Tribunnews.com
OPERASI BRANTAS JAYA - Sebanyak 109 bendera dan dua spanduk milik organisasi masyarakat (ormas) ditertibkan dalam operasi Brantas Jaya 2025, Jumat (9/5/2025). Wilayah paling banyak terdapat atribut ormas terdapat di Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat. (HO/Tribunnews.com)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Pusat menertibkan sebanyak 109 bendera dan dua spanduk milik organisasi masyarakat (ormas) dalam operasi Brantas Jaya 2025, Jumat (9/5/2025).

Operasi ini dilakukan serentak di delapan wilayah Polsek jajaran guna menciptakan ketertiban dan menghindari potensi gesekan horizontal antar kelompok.

“Penurunan atribut ormas ini bagian dari penegakan aturan untuk menjaga ketertiban umum. Tidak boleh ada simbol kelompok yang menguasai ruang publik seenaknya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan Sabtu (10/5/2025).

Wilayah dengan penurunan atribut terbanyak tercatat di Kecamatan Sawah Besar, yakni sebanyak 32 bendera dari berbagai ormas.

Diketahui, Polda Metro Jaya menggelar apel siaga anti-premanisme Berantas Jaya 2025 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan operasi akan berlangsung mulai hari ini hingga 15 hari ke depan.

Lewat operasi anti premanisme, diharapkan situasi Kamtibmas dan iklim investasi di Jakarta dan sekitarnya dapat terjaga.

"Situasi Kamtibmas yang kondusif dapat menciptakan iklim investasi yang stabil di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Karyoto.

Baca juga: Polisi di Indramayu Patroli Cari Preman Malah Dapat Pelajar Berseragam Lagi Mabuk Miras

Dia memastikan operasi akan dilakukan melalui pendekatan hukum yang terukur serta didukung oleh data intelejen yang akurat.

Kapolda menegaskan tidak akan pandang bulu siapa pun yang terlibat dalam aksi premanisme bakal ditindak secara tegas.

"Operasi anti premanisme dilaksanakan dengan target utama untuk memastikan seluruh pelaku tindak pidana yang tergolong dalam aksi premanisme baik yang dilakukan perseorangan maupun kelompok diberikan sanksi hukum tanpa toleransi ataupun pengecualian," imbuhnya.

Operasi Berantas Jaya 2025 juga diharapkan dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap aparatur penegak hukum.

Irjen Karyoto berkomitmen menumpas segala bentuk premanisme di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Jadikan momentum operasi ini sebagai kesempatan untuk menyembuhkan kembali kepercayaan publik terhadap aparatur keamanan," ucap dia.

Baca juga: Gubernur Lemhannas Minta Aparat Tindak Tegas Ormas Preman yang Hambat Investasi

Adapun operasi ini bakal melibatkan 999 personel gabungan dari unsur Kepolisian, TNI hingga Satpol PP. 

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan