Polisi Ungkap Motif Pria Bunuh Kerabat di Kalideres Jakarta Barat, Sakit Hati Sepupu Diselingkuhi
Polisi mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan UA terhadap kerabatnya berinisial ML di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan UA terhadap kerabatnya berinisial ML di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Twedy Aditya mengatakan sakit hati menjadi dasar UA tega membunuh suami dari sepupunya.
"Untuk motifnya adalah karena sakit hati," kata Twedy dalam konferensi pers, Jumat (16/5/2025).
Mantan Kapolres Metro Bekasi ini mengatakan sakit hati itu muncul karena korban diduga berselingkuh dari istrinya.
"Jadi pelaku sakit hati karena korban ini berselingkuh dari istrinya," ungkapnya.
Sebelumnya, seorang pria inisial ML (35) ditemukan tewas di pinggir jalan kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (8/5/2025) malam.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Pria di Kalideres Jakarta Barat, Pelaku dan Korban Masih Keluarga
Jenazah pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pukul 22.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengonfirmasi adanya penemuan mayat tersebut.
Laporan resmi diterima oleh pihak kepolisian pada Jumat (9/5/2025) dini hari.
Baca juga: Pembunuh Pria di Kalideres Jakarta Barat Ternyata Saudara Korban, Pelaku Sudah Rencanakan Niat Jahat
Menurut keterangan saksi, E, korban pertama kali ditemukan tergeletak tak bernyawa saat ia melintas pulang kerja.
"Saksi kemudian segera menghubungi saksi lainnya, BI, yang merupakan pemilik warung di sekitar lokasi," kata Ade Ary kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).
Saksi BI mengaku sempat melihat korban datang ke warungnya sekitar pukul 21.00 WIB bersama seorang temannya untuk makan.
Setelah itu, korban kembali seorang diri untuk membeli rokok, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan visum dan penyelidikan lebih lanjut," ujar Kombes Pol Ade Ary.
Proses penyelidikan masih terus berlangsung guna mengetahui penyebab pasti korban meninggal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.