Rabu, 24 September 2025

Viral di Media Sosial

Cikiwul Viral Lagi, Belum Lama Jagoan Palak THR, Kini Warga Diminta Duit saat Ambil Daging Kurban

Situasi pembagian daging kurban di wilayah Cikiwul itu pun mendapat perhatian netizen dan menuai berbagai tanggapan.

|
Penulis: Abdul Qodir
Instagram @peristiwa_bekasi/@@feedgramindo
KEJADIAN VIRAL DI CIKIWUL - Kolase video aksi jagoan Cikiwul minta jatah THR ke sebuah pabrik perusahaan jelang Idul Fitri di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/3/2025), dan ibu yang mengaku diminta Rp15 ribu untuk menebus jatah hak daging kurban di wilayah tersebut, diunggah Minggu (8/6/2025).  

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Warga Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan usai muncul video yang menunjukkan adanya pungutan saat pembagian daging kurban Idul Adha 2025. 

Dalam video yang beredar luas di media sosial, warga mengaku diminta membayar Rp15.000 untuk setiap kantong daging kurban, meski sudah memegang kupon penukaran.

Peristiwa itu terjadi saat momen Idul Adha 2025. Video diunggah oleh akun Instagram @feedgramindo dan memperlihatkan dua orang ibu membawa beberapa kantong plastik berisi daging.

Ketika ditanya, mereka mengaku harus membayar total Rp45.000 untuk tiga kantong.

"Sudah bagi daging? Nebus?" tanya perekam video.

"Sudah, nebus Rp45.000. Satu kantong Rp15.000," jawab salah satu ibu dalam video tersebut.

Baca juga: Viral Wanita di Bekasi Jadi Korban Begal Payudara saat Naik Motor hingga Nyaris Jatuh

Dalam keterangan unggahan video disebutkan, praktik pungutan ini menimbulkan keluhan warga.

Unggahan video juga menyebut adanya imbauan dari tokoh publik agar pembagian daging kurban tidak dipungut biaya.

Kapolsek Bantargebang, Kompol Sukadi, mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

"Sudah dikomunikasikan, sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah," ujar Sukadi saat dikonfirmasi, Minggu (8/6/2025), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Viral Video Anjing Dikuliti Hidup-hidup hingga Diunggah Ahmad Sahroni, Polisi Ungkap Kejadian 2024

Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari panitia kurban terkait alasan pungutan tersebut dilakukan.

Situasi pembagian daging kurban di wilayah Cikiwul itu pun mendapat perhatian netizen dan menuai berbagai tanggapan.

Jagoan Cikiwul Palak THR ke Perusahaan Berujung Dibui

Sebelumnya, nama Cikiwul juga viral usai insiden permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) oleh seorang pria bernama Suhada ke sebuah perusahaan plastik pada Maret 2025. Aksi tersebut sempat menjadi perhatian luas setelah videonya tersebar di media sosial.

Suhada, yang mengaku sebagai "jagoan Cikiwul", mendatangi perusahaan bersama tiga rekannya dan menagih proposal THR yang sebelumnya telah diajukan.

Ia diduga mencatut nama LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan mengenakan rompi berlogo LSM tersebut.

PREMAN MINTA THR - Tangkapan layar ini diambil dari unggahan Instagram @peristiwa_bekasi pada Kamis (20/3/2025). Preman minta THR ke pabrik di Cikiwul tak terima diberi uang Rp20 ribu oleh satpam, Senin (17/3/2025). Kabur ke Bogor setelah video aksinya viral .
PREMAN MINTA THR - Tangkapan layar ini diambil dari unggahan Instagram @peristiwa_bekasi pada Kamis (20/3/2025). Preman minta THR ke pabrik di Cikiwul tak terima diberi uang Rp20 ribu oleh satpam, Senin (17/3/2025). Kabur ke Bogor setelah video aksinya viral . (Tangkapan Layar Instagram @peristiwa_bekasi)

Namun, pihak LSM GMBI membantah keterlibatan Suhada. Sekretaris GMBI Distrik Kota Bekasi, Asep Sukarya, menyatakan bahwa Suhada bukan anggota organisasi.

"Secara tegas, kami nyatakan yang bersangkutan atau oknum tersebut bukanlah anggota LSM GMBI," ujar Asep.

"Artinya, oknum tersebut diduga telah mencoreng nama lembaga untuk kepentingan pribadi dan kami akan mengusut tuntas oknum tersebut," tambahnya.

Baca juga: Viral Pengendara Mobil Cekcok Berujung Ditodong Pistol di Tol Cipularang, Dipicu Tak Terima Disalip

Usai videonya viral, Suhada melarikan diri ke Sukabumi. Ia ditangkap polisi di daerah Gunung Putri pada Kamis (20/3/2025).

"Sudah kami amankan semalam (Kamis) pukul 18.30 WIB di daerah Sukabumi, sementara sedang proses penyidikan," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi.

JAGOAN CIKIWUL DITANGKAP - Suhada, anggota ormas di kawasan Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi yang marah setelah minta THR ke perusahaan hanya dikasih Rp 20 ribu pada Senin (17/3/2025). Suhada ditampilkan di hadapan awak media saat press release, Jumat (21/3/2025)
JAGOAN CIKIWUL DITANGKAP - Suhada, anggota ormas di kawasan Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi yang marah setelah minta THR ke perusahaan hanya dikasih Rp 20 ribu pada Senin (17/3/2025). Suhada ditampilkan di hadapan awak media saat press release, Jumat (21/3/2025) (Tribun Bekasi/Rendy Rutama Putra)

Suhada sempat mengancam akan menutup akses jalan jika tidak dipertemukan dengan pimpinan perusahaan.

"Gue enggak mau itu duit lu, gue mau pimpinan lu, sini," ucapnya dalam video yang beredar.

"Kalau lu pengin tahu, gue jagoan yang megang Cikiwul. Massa gue banyak di sini. Kalau gue tutup jalan depan, bisa bergerak?" lanjutnya.

Atas aksinya, Suhada kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 335 KUHP tentang pengancaman. Ia terancam hukuman penjara hingga sembilan tahun. (Tribunnews.com/TribunJabar.id/TribunBekasi.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan