Sabtu, 23 Agustus 2025

Berbeda dari BPJS Manusia, BPJS Hewan Dapat Diskon Berobat Tanpa Harus Bayar Iuran Tiap Bulan

BPJS hewan tidak akan ditarik iuran dan akan diberi subsidi saat berobat, berlaku bagi pemilik peliharaan dari kalangan ekonomi kurang mampu.

Penulis: Rifqah
Alex Suban/Alex Suban
BPJS HEWAN - Foto Dokter hewan Dr. Drh. Riki Siswandi, MSc didampingi drh. Matilde Surtini Bensa dan paramedis memeriksa tekanan darah hewan peliharaan di Hikari Vet Clinic di Sentul City, Bogor, Senin (25/1/2021). Warta Kota/Alex Suban. BPJS hewan tidak akan ditarik iuran dan akan diberi subsidi saat berobat, berlaku bagi pemilik peliharaan dari kalangan ekonomi kurang mampu. 

TRIBUNNEWS.COM - Skema Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) hewan tidak akan ditarik iuran, tetapi diberikan subsidi atau potongan harga bagi pemilik peliharaan dari kalangan ekonomi kurang mampu.

Hal tersebut berbeda dengan BPJS untuk manusia yang setiap bulannya harus membayar iuran dengan jumlah yang variatif, tergantung pada jenis kepesertaan dan kelas yang dipilih.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, mengatakan subsidi itu akan berlaku saat hewan dibawa ke Pusat Kesehatan untuk berobat.

"Skema teknis BPJS hewan yang disebut Pak Kenneth bukan seperti BPJS manusia. Kalimat 'BPJS hewan' mungkin hanya ungkapan agar lebih mudah dipahami masyarakat."

"Kami hanya akan memberikan subsidi atau potongan harga, khususnya bagi masyarakat Jakarta yang tidak mampu," kata Hasudungan, Rabu (18/6/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.

Kendati demikian, lanjut Hasudungan, program ini masih dalam tahap perencanaan awal dan masih perlu kajian mendalam sebelum bisa diterapkan. 

Salah satu aspek yang tengah dipersiapkan adalah sarana dan prasarana pendukung, termasuk penambahan jumlah Puskeswan di lima wilayah kota administrasi Jakarta.

"Saat ini baru ada dua Puskeswan di Jakarta, yaitu di Ragunan (Jakarta Selatan) dan Pondok Ranggon (Jakarta Timur). Kami akan memperluas jaringan ini sebelum program direalisasikan," ujarnya.

Sebelumnya, usulan mengenai BPJS hewan ini datang dari Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth.

Usulan itu disampaikan Kenneth saat ia melakukan inspeksi mendadak ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ragunan, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/6/2025), dan menyoroti sejumlah peningkatan layanan serta inovasi yang dinilai signifikan.

"Saya sudah pernah ke sini sebelumnya, dan kali ini saya melihat banyak sekali perubahan yang sangat signifikan," ujar Kenneth kepada wartawan.

Baca juga: Hewan-hewan di Jakarta Bakal Dipasang Microchip dan Dapat Fasilitas BPJS, Ini Kata Anggota DPRD

Dia mengatakan, sekarang ini pakan untuk hewan telah sesuai standar, tidak lagi nasi seperti sebelumnya. 

"Sekarang mereka sudah diberikan cat food dan wet food sehingga terlihat lebih sehat, gemuk dan terawat baik," tambahnya.

Selain mengapresiasi perubahan pelayanan, Kenneth juga mendukung penuh rencana pengembangan program BPJS Hewan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.

Menurutnya, banyak warga dari kalangan tidak mampu yang turut menyelamatkan hewan liar seperti kucing dan anjing, dan mereka perlu mendapat dukungan dalam hal pembiayaan medis. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan