Anak yang Disiksa Orang Tua di Kebayoran Lama Jalani Operasi Kedua, Kondisinya Membaik
Update kondisi anak perempuan berinisial M (7) yang ditemukan dalam kondisi terluka di lorong Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak perempuan berinisial M (7), ditemukan dalam kondisi terluka, lemah, dan ditelantarkan orang tuanya di lorong Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (11/6/2025).
Setelah dievakuasi petugas, korban lantas mendapatkan penanganan medis lebih lanjut dari rumah sakit.
Kini selepas menjalani operasi kedua, korban dilaporkan mengalami kemajuan signifikan dan kondisinya berangsur membaik.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah.
"Secara umum, kondisi fisik anak korban mengalami perbaikan. Setelah menjalani dua kali operasi, kondisi kesehatannya menunjukkan kemajuan signifikan," kata Nurul dalam keterangannya, dilansir Warta Kota, Jumat (20/6/2025).
Operasi pertama dilaksanakan oleh Tim Medis Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri pada 14 Juni 2025 berupa bedah ortopedi.
Sementara operasi kedua dilakukan pada 18 Juni untuk menutup luka di bawah dagu.
"Alhamdulillah, semuanya berjalan baik. Pasca-operasi kedua, kondisi anak dalam keadaan sehat," imbuh Nurul.
Sementara mengenai proses hukum, Nurul menyebut bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Ia mengatakan, proses penyelidikan mengalami kendala karena identitas lengkap anak belum diketahui dan tidak ada saksi yang memiliki dokumen identitas.
"Tantangan utama adalah belum diketahui secara pasti identitas anak, serta keberadaan saksi-saksi yang juga tidak memiliki identitas," ucapnya.
Baca juga: Polisi Belum Tahu Keberadaan Ayah Bocah Terlantar di Pasar Kebayoran Lama Jaksel
Diberitakan sebelumnya, Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri melakukan koordinasi intensif dengan Dukcapil untuk menelusuri identitas dan asal-usul keluarga korban.
"Proses penyelidikan masih terus berjalan, termasuk verifikasi identitas anak yang telah menyebutkan sejumlah nama anggota keluarganya," kata Brigjen Nurul Azizah dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).
Selain berkoordinasi dengan Dukcapil, Bareskrim turut melakukan pelacakan ke sejumlah wilayah di luar Jakarta, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, untuk menindaklanjuti informasi yang diberikan korban.
Namun, sampai saat ini, informasi yang diperoleh belum sesuai dengan keterangan yang disampaikan korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.