Minggu, 24 Agustus 2025

Lapor Polisi Tak Digubris, Ibu Muda di Bekasi Minta Tolong Damkar Usai Alami KDRT

Awalnya, korban berinisial D (26) menghubungi layanan darurat 112 dan menyampaikan keputusasaannya, termasuk ancaman untuk mengakhiri hidup. Petugas

Tribunnews.com/Ist
KDRT KORBAN DAMKAR - Petugas pemadam kebakaran (damkar) Bekasi mendatangi Ibu Rumah Tangga (IRT) berinsial D (26) di kediamannya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (24/6/2025). Korban melapor ke pihak Damkar usai laporannya ke pihak kepolisian mengenai kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya tidak ditindaklanjuti. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Seorang ibu rumah tangga di Bekasi Selatan nekat meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) usai diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Aksi ini terjadi karena laporan korban ke polisi tak kunjung ditindaklanjuti, hingga membuatnya frustrasi dan nyaris bunuh diri.

Peristiwa ini terjadi Selasa pagi (24/6/2025).

Awalnya, korban berinisial D (26) menghubungi layanan darurat 112 dan menyampaikan keputusasaannya, termasuk ancaman untuk mengakhiri hidup. Petugas Damkar yang menerima laporan segera merespons cepat dengan mendatangi lokasi.

"Korban sudah lapor polisi sejak Jumat, tapi mungkin karena belum ada tindak lanjut, akhirnya dia hubungi kami," ujar Eko Budi, petugas Rescue Damkar Kota Bekasi, Rabu (25/6/2025).

D sebelumnya melaporkan suaminya yang berinisial I ke Polres Metro Bekasi Kota pada Jumat (20/6/2025). Laporan itu tercatat dengan nomor LP/B/1397/VI/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

Menurut Eko, setelah menerima laporan pukul 06.30 WIB, tim langsung meminta share location dan bergerak ke lokasi. Sekitar pukul 07.15 WIB, petugas tiba dan berkoordinasi dengan ketua RT setempat serta menemui korban.

“Pas kami datang, langsung klarifikasi ke RT dan warga. Ternyata laporan korban benar adanya,” kata Eko.

Baca juga: Detik-detik Terbongkarnya Kasus Majikan Siksa ART di Batam, Suami Tersangka ke Luar Negeri

Secara kasat mata, korban mengalami luka yang diduga akibat kekerasan fisik. Diketahui terdapat lebam di paha kiri, cairan keluar dari telinga kiri, dan memar di kepala. Korban juga mengeluhkan pusing sejak Jumat lalu.

“Kami khawatir ada pendarahan otak karena sudah beberapa hari mengeluh pusing,” tambahnya.

Usai pemeriksaan awal, Damkar Bekasi berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan rumah sakit untuk memastikan penanganan lebih lanjut, termasuk visum.

“Kami sudah koordinasi dengan kepolisian dan rumah sakit agar korban segera mendapatkan visum dan perawatan medis,” ujar Eko.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan