Abolisi dan Amnesti dari Presiden RI
Tunaikan Nazar, Personel Satgas Cakra Buana PDIP yang Jaga Rumah Hasto Cukur Rambut Sampai Botak
Belasan personel Satgas Cakra Buana PDIP yang berjaga di rumah Hasto Kristiyanto menunaikan nazar mencukur rambut sampai botak.
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan personel Satgas Cakra Buana PDIP yang berjaga di rumah Hasto Kristiyanto, Bekasi, Jawa Barat, menunaikan nazar mencukur rambut sampai botak.
Satgas Cakra Buana PDIP lahir pada zaman orde baru (Orba) dengan semangat perubahaan. Tujuan dibentuknya Satgas Cakra Buana adalah menjadi garda bangsa sebagai upaya mendukung penguatan organisasi ketahanan negara.
Pantauan Tribunnews.com di kediaman Sekjen PDI Perjuangan itu sekira pukul 17.00 WIB, satu per satu personel Satgas Cakra Buana PDIP melakukan cukur rambut.
Proses cukur rambut yang berlangsung bergantian itu dilaksanakan tepat di depan kediaman Hasto, dimana terdapat pos keamanan berupa gazebo.
Selain itu, di setiap sisi atap pos Satgas Cakra Buana yang berbentuk persegi tersebut juga dipasang umbul-umbul merah putih berlambang garuda.
Baca juga: Terungkap Alasan Prabowo Beri Amnesti Hasto Kristiyanto dan Abolisi Tom Lembong
Perwakilan Satgas Cakra Buana, Don Bosco mengatakan, dirinya dan teman-temannya telah bernazar untuk mencukur rambut sampai botak sejak awal Hasto ditahan karena kasus dugaan suap terkait Harun Masiku.
"Ini karena kita teman-teman semua sudah nazar, apabila Pak Sekjen bebas, kami akan cukur botak semua," ucap Don Bosco saat ditemui Tribunnews.com, Jumat (1/8/2025).
"Total kita Satgas yang piket di sini (kediaman Hasto) 13 orang," sambungnya.
Baca juga: Keputusan Prabowo Disebut Bisa Jadi Preseden & Dimanfaatkan Elite Politik Tersangka Kasus Kriminal
Ia menegaskan, cukur rambut ini juga dilakukan untuk menyambut Hasto sesampainya di rumah.
"Ya ini dalam rangka menyambut Bapak, kami botak," jelasnya.
Selanjutnya, Don Bosco mengaku sangat senang mendengar kabar Hasto diberikan amnesti oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, Hasto layak untuk mendapatkan pembebasan hukum tersebut.
"Kalau memang Bapak bebas, kami senang. Jadi pengorbanan kami selama ini tidak sia-sia kanSelama persidangan juga Bapak tidak terbukti melakukan perintangan," ucapnya.
Di sisi lain, Don Bosco menuturkan, Hasto sosok yang baik di lingkungan sekitar kediamannya.
"Bapak memang kalau di lingkungan terkenal baik. Kalau menurut kami, satgas, Bapak sangat layak (dapat amnesti)," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.